Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Progres MRT Jakarta Fase 2A yang Telan Rp25,3 Triliun

PT MRT Jakarta melaporkan perkembangan terkini pekerjaan pembangunan MRT fase 2A yang menelan investasi sekitar Rp25,3 triliun.
Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan perkembangan terkini pekerjaan pembangunan MRT fase 2A yang menelan investasi sekitar Rp25,3 triliun.

Manajemen MRT Jakarta menyebut, progres pembangunan MRT fase 2A CP 201 Stasiun Thamrin-Monas dipastikan masih berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan.

“Per 25 Mei 2024, perkembangan pembangunan telah mencapai 77,36%,” tulis MRT Jakarta dikutip dari laman resminya, Kamis (6/6/2024).

MRT Jakarta memaparkan, pembangunan Stasiun Thamrin telah masuk ke tahap pekerjaan pekerjaan pengecoran peron, instalasi over track exhaust (OTE) Duct, penggalian entrance 4 dan suar penyejuk dan suar ventilasi di Thamrin 10, penggalian area parkir kereta (stabling yard), dan pembongkaran traffic decking.

Selain itu, dilakukan juga instalasi dinding autoclaved aerated concrete (AAC), dan plester dinding beranda peron (concourse), instalasi concrete block di beranda peron, waterproofing dan screed drainase di beranda peron serta pipa drainase di bawah peron, dan instalasi sistem HVAC dan pemadam kebakaran di lantai beranda peron.

Sementara itu di Stasiun Monas, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pekerjaan pendorongan box jacking segmen ketiga dari total lima segmen di entrance 1 Jalan Museum, penggalian dan pemasangan strut and waller entrance 1 arrival shaft, struktur dinding suar ventilasi (ventilation tower), penggalian dan lantai kerja entrance 2 tahap 2 Jalan Silang Barat Daya.

Kemudian, Pekerjaan lain yang tengah dilaksanakan adalah instalasi metal ceiling, dinding ACP, serta penyelesaian lantai dan station front office, instalasi metal roof dan penyelesaian ruang generator, instalasi sistem HVAC, suplai air dan drainase, serta pemadam kebakaran dan elektrikal, serta pengetesan eskalator dari beranda peron ke peron.

Sementara itu, untuk CP 202 (Stasiun Harmoni—Sawah Besar—Mangga Besar) setelah resmi dimulai pada 25 Juni 2022, per 25 Mei 2024 telah mencapai 30,58% dengan cakupan pekerjaan meliputi pekerjaan D-Wall, king post, dan lantai kerja sementara (RC Deck).

Pascapenandatanganan paket kontrak CP 203 (Stasiun Glodok dan Kota) pada 20 April 2021, pekerjaannya pun sudah terus berlanjut dan berjalan sesuai jadwal. Per 25 Mei 2024, perkembangannya sudah mencapai 56,44%.

Pekerjaan di Stasiun Glodok meliputi pekerjaan initial driving mesin bor terowongan atau tunnel boring machine (TBM) 1 di sisi utara stasiun, perakitan TBM 2 di sisi selatan, pengiriman segmen terowongan, dan tangga stasiun. Kemudian, pekerjaan pengeboran di sisi utara stasiun, pengiriman segmen terowongan, struktur tangga, water tank, dan roof slab waterproofing.

Adapun, di Stasiun Kota, pekerjaan lantai dasar (base slab) dan strukturnya masih terus dilakukan. Tim juga sedang menyiapkan kedatangan mesin bor terowongan di sisi selatan stasiun. Selain itu, produksi segmen terowongan terus dilakukan.

Selanjutnya, pengerjaan CP 205 telah dimulai dengan ditandatanganinya kontrak kerja antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Sojitz Corporation pada 17 April 2024 lalu dengan periode kontrak 75 bulan hingga akhir 2029.

Selanjutnya, CP 206 rolling stock (ratangga) telah diperoleh conditional JICA concurrence untuk pelaksanaan tender. MRT Jakarta menargetkan call for tender pada kuartal IV/2023.

Adapun, CP 207 automatic fare collection system (sistem pembayaran), sedang dalam tahap penyusunan dokumen tender dan penyelesaian aspek kontraktual maupun teknis. Call for tender telah dilaksanakan pada November 2023.

Sebagai informasi, Proyek MRT Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

Fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).

Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper