Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Hutama Karya Target Lampung-Medan Terkoneksi Tol di Era Prabowo

PT Hutama Karya (Persero) optimistis Lampung hingga Medan bakal terkoneksi sepenuhnya dengan jalan tol di akhir masa pemerintahan Prabowo Subianto.
Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Padang - Dok. Hutama Karya
Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Padang - Dok. Hutama Karya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) atau HK optimistis konstruksi Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) bakal dilanjutkan pembangunannya pada masa kepemimpinan presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto.  

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menargetkan, di ujung masa pemerintahan Prabowo Subianto pada 2029, Lampung hingga Medan bakal terkoneksi penuh dengan jalan tol.

“Sampai Medan dulu insyaallah itu 2029 nyambung dari Bakauheni sampai Medan. Mudah-mudahan pemerintahan baru nanti concern untuk itu. Saya yakin pemerintahan baru akan memperhatikan itu, memprioritaskan itu,” tuturnya saat ditemui di Kompleks DPR RI, dikutip Rabu (3/7/2024).

Budi menjelaskan, hingga 2024, pihaknya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatra mencapai 800 kilometer (km) dari total target pelaksanaan pembangunan ruas Tol Trans Sumatra sepanjang 2.845 km.

Saat ini, setidaknya telah terdapat 9 ruas Tol Trans Sumatra yang telah beroperasi penuh, di antaranya yakni Tol Medan – Binjai (17 Km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Palembang Indralaya (22 Km), dan Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (189 Km).

Kemudian, Tol TB Penanjung – Bengkulu (17 Km), Tol Simpang Indralaya – Muara Enim (64 Km), Kisaran – Indrapura (48 Km), Pekanbaru – Koto Kampar (65 Km) dan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 Km).

“Sampai 25 Juni 2024 Hutama Karya telah membangun Jalan Tol  Sumatra sepanjang 800 Km, serta direncanakan tahap 1 dan sebagian tahap 2 selesai di tahun 2024 ini,” tambahnya. 

Guna mempercepat penugasan yang diberikan pemerintah kepada HK, tahun ini perseroan kembali mengusulkan PMN senilai Rp1 triliun untuk mendukung penyelesaian ruas Tol Jalan Palembang – Betung. 

Di samping itu, Bos HK juga mengungkap bakal kembali mengusulkan perolehan PMN senilai Rp1,04 Triliun pada Tahun Anggaran 2025.

“[Sisa kebutuhannya Rp1,04 triliun] tahun depan dari PMN lagi,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper