Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) atau HK mengungkap rencananya untuk kembali mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) tahun anggaran 2025 senilai Rp1,04 triliun.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menjelaskan bahwa usulan injeksi modal negara tahun depan itu dibutuhkan HK untuk merampungkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Pasalnya, dana yang dibutuhkan perseroan untuk melanjutkan konstruksi Tol Palembang – Betung masih membutuhkan dana sekitar Rp2,04 triliun dari total kebutuhan biaya investasi sebesar Rp15,47 triliun.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah menerima Rp13,42 triliun. HK juga baru saja diusulkan untuk kembali mendapat PMN tambahan tahun ini sebesar Rp1 triliun.
“[Sisa kebutuhannya Rp1,04 triliun] tahun depan dari PMN lagi,” tuturnya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Selasa (2/7/2024).
Seiring dengan lancarnya injeksi modal negara yang diberikan kepada HK, Budi Harto menargetkan Tol Palembang – Betung dapat mencapai progres hingga 40% pada akhir 2024.
Baca Juga
Sementara itu, konstruksi Tol Trans Sumatra tahap II yang bakal menghubungkan Palembang hingga Pekanbaru dibidik dapat rampung pada akhir tahun 2025.
“Selesai 2025 akhir lah ya [Tol JTTS Tahap II], karena untuk jalan tol itu perlu dua musim kering,” pungkasnya.
Sebelumnya, Hutama Karya menjadi salah satu perusahaan BUMN yang diusulkan kembali mendapat PMN Rp1 triliun tahun ini. Selain digunakan untuk melanjutkan konstruksi Tol Palembang – Betung, injeksi modal negara itu juga disebut bakal berimplikasi baik pada struktur permodalan HK.
Selain itu, PMN tersebut bakal digunakan untuk melanjutkan pengusahaan ruas Jalan Tol Palembang - Betung. Ketiga, injeksi PMN itu diperlukan untuk meningkatkan konektivitas backbone JTTS dari Bakauheni hingga Jambi.
"Manfaat PMN ini adalah meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatra sehingga mampu menurunkan waktu tempuh dan biaya transportasi, meningkatkan potensi penerimaan fiskal, dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sepanjang koridor jalan tol," pungkasnya.