Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Ekonomi Argentina Jatuh ke Jurang Resesi

Argentina masuk ke jurang resesi usai pemangkasan anggaran belanja besar-besaran menekan konsumsi masyarakat.
Kawasan Plaza de Mayo, pusat kota Buenos Aires, Argentina./Bloomberg
Kawasan Plaza de Mayo, pusat kota Buenos Aires, Argentina./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonomi Argentina masuk ke jurang resesi pada kuartal I/2024 setelah pemangkasan anggaran belanja besar-besaran Presiden Javier Milei berdampak pada penurunan konsumsi dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Dilansir Bloomberg pada Selasa (25/6/2024), produk domestik bruto (PDB) Argentina turun 2,6% dibandingkan dengan kuartal IV/2023, berdasarkan data resmi pemerintah yang dirilis pada Senin (24/6/2024).

Sementara, jika dibandingkan secara tahunan, ekonomi Argentina turun 5,1%, sedikit lebih rendah ketimbang perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg sebesar 5,3%.

Pada bulan pertama tahun ini, pemerintah mengambil keputusan untuk memangkas uang pensiun dan gaji para pekerja publik serta menunda beberapa proyek pembangunan infrastruktur.

Saat memulai jabatan sebagai presiden, Milei juga mendevaluasi Peso lebih dari 50%. Upah riil pun anjlok 17% dari November 2023 ke Maret 2024, yang memicu penurunan penjualan di supermarket sebesar 10% pada periode yang sama.

Sektor konstruksi, manufaktur, dan ritel memimpin penurunan tersebut, sedangkan sektor agrikultur dan pertambangan masih tumbuh. Belanja modal, yang penting bagi investasi, merosot 23,4% secara tahunan, sedangkan penjualan ritel turun 8,7% yoy.

Selain itu, data pemerintah menunjukkan tingkat pengangguran pun naik dari 5,7% pada kuartal sebelumnya menjadi 7,7%.

Adapun, pemerintah Argentina membukukan surplus anggaran selama lima bulan berturut-turut dan penurunan inflasi bulanan terjadi lebih cepat dari perkiraan, dari 25,5% pada Desember 2023 menjadi 4,2% pada Mei 2024.

Sebelumnya, IMF memperkirakan potensi stabilisasi pada April tahun ini seiring dengan permintaan kredit dan konsumsi semen yang meningkat, pemulihan hasil pertanian usai kekeringan tahun lalu, serta keyakinan konsumen yang membaik.

Para ekonom yang disurvei oleh Bank Sentral memprediksi ekonomi Argentina akan turun 3,8% sepanjang tahun ini, yang diikuti pertumbuhan sebesar 3,4% pada 2025.

Undang-undang yang dirancang pemerintahan Milei diperkirakan akan memperoleh persetujuan akhir di dewan pada akhir minggu ini.

Peraturan ini diharapkan untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap pemulihan ekonomi Argentina dengan pelonggaran UU ketenagakerjaan, regulasi di sektor energi, dan pemberian insentif bagi investor asing melalui keringanan pajak yang cukup besar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper