Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus ASDP Gaet Investor Garap Bakauheni Harbour City

PT ASDP Indonesia Ferry terus berupaya untuk mendatangkan investor dalam proyek pengembangan Bakauheni Harbour City.
Bakauheni Harbour City yang digarap oleh PT ASDP Indonesia Ferry./ Dok. ASDP
Bakauheni Harbour City yang digarap oleh PT ASDP Indonesia Ferry./ Dok. ASDP

Bisnis.com, LAMPUNG - Meski disebut sebagai lintasan penyebrangan terpadat di Indonesia, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) selaku operator Pelabuhan Merak-Bakauheni masih perlu meyakinkan investor untuk memasifkan pengembangan kawasan transit Bakauheni Harbour City (BHC).

Lalu lalang 20 juta penumpang per tahun ke wilayah tersebut menjadi potensi besar yang dapat dikeruk di berbagai sektor. Namun, masih perlu upaya lebih besar untuk meningkatkan daya pikat BHC bagi investor. 

Hingga saat ini, investasi yang telah dikerahkan untuk mengembangkan BHC sebesar Rp270 miliar yang terdiri dari modal ASDP Rp110 miliar, Bank Himbara Rp60 miliar, dan Jatim Park Group Rp100 miliar.

Dalam kunjungan ke kawasan BHC, Rabu (12/6/2024), Bisnis.com berkesempatan melihat langsung progres pembangunan Distrik I yang mencakup wilayah seluas 64 hektare. Terdapat 2 proyek utama yang mulai beroperasi yaitu Siger Park dan Krakatau Park.

Krakatau Park merupakan penanaman modal swasta oleh Jatim Park Group di sektor pariwisata berupa taman hiburan dengan 25 wahana yang beroperasi. Sepanjang 2023, kunjungan ke Krakatai Park mencapai 88.469 orang.

Sementara itu, Siger Park merupakan kolaborasi ASDP dengan Pemerintah Provinsi Lampung yang diusung menjadi salah satu ikon di Lampung sebagai simbol selamat datang. Antusiasme pengunjung mencapai 36.169 unit kendaraan sepanjang 2023.

Pembangunannya telah rampung total dan akan ada tambahan pembangunan Museum Siger dan Amphitheater yang disebut bakal menjadi panggung hiburan dengan kapasitas 10.000 penonton.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Harry MAC mengatakan pihaknya tengah melakukan penjajakan dengan sejumlah investor. Namun, dia menyebut investor perlu mempertimbangkan hal lain selain arus penyebrangan yang tinggi.

"Bagaimana membuat yang datang untuk mampir? Itu sedang kita siapkan, harapannya setelah ini beroperasi optimal orang lebih banyak datang, ada Amphitheater sehingga investor lebih tertarik untuk merealisasikan dan support kita di lokasi," kata Harry saat kunjungan ke BHC, Rabu (12/6/2024).

Di samping itu, Harry memastikan pembenahan BHC akan terus dilakukan dengan melengkapi infrastruktur dasar pendukung kawasan. Terlebih, BHC telah ditetapkan pemerintah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) berbasis waterfront tourism destination.

Sejauh ini, Harry menyebut investor yang tertarik datang dari sektor perhotelan. Dalam hal ini, dia berharap pengembang lokal maupun asing dapat melihat potensi kawasan transit ini.

"Ada beberapa lokasi, kita butuh yang local chain karena bervariasi tempat ini lan tempat transit jadi ada yang butuh bintang 3 atau 4 jadi harus bervariasi tergantung segmen nanti," jelasnya. 

Tak hanya itu, Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyebut strategi lain yang dikerahkan untuk menggaet penanam modal.

"Kita pernah hadir di rangkaian Asean Summit, ada business matching, kita hadir disana, kita present. Ada investor forum di bali yang di arrange sama Bank Indonesia kita hadir, jadi kita banyak kerja sama dgn investor forum dan funding kaya misalnya dari klien/investor dari perbankan," pungkasnya.

Adapun pembangunan kawasan terintegrasi Bakauheni Harbour City terbagi dalam tiga tahap. Pada Tahap I periode jangka waktu 2022-2025, terbagi menjadi Tahap IA untuk masa 2022-2025 dengan luas area pengembangan mencapai 41,9 hektare (ha).

Pada tahap ini, BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, dan komersial UMKM.

Kemudian, Tahap IB dalam periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 ha. Tahap ini merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokusnya berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung.

Untuk Tahap II, periode 2031-2040 seluas 64 ha dengan fokus peningkatan pelayanan Bakauheni Harbour City sebagai kawasan kota mandiri.

Serta, tahap terakhir atau Tahap III periode 2041-2061 dengan luasan 31,2 ha yakni keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan.

Total luas lahan yang dibutuhkan untuk tiga tahap pengembangan BHC atau hingga tahun 2061 mencapai 160 ha dengan perkiraan nilai keseluruhan investasi sebesar Rp4,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper