Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penampakan Rumah Subsidi Terbengkalai di Cikarang 'Bak Rumah Hantu'

Rumah subsidi yang pernah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Villa Kencana Cikarang tampak sepi penghuni.
Penampakan Rumah subsidi Villa Kencana Cikarang yang kondisinya terbengkalai, Kamis (13/6/2024). Rumah ini sempat diresmikan Presiden Jokowi pada Mei 2017 - BISNIS/Alifian Asmaaysi.
Penampakan Rumah subsidi Villa Kencana Cikarang yang kondisinya terbengkalai, Kamis (13/6/2024). Rumah ini sempat diresmikan Presiden Jokowi pada Mei 2017 - BISNIS/Alifian Asmaaysi.

Bisnis.com, JAKARTA - Rumah subsidi yang pernah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Villa Kencana Cikarang tampak sepi penghuni. Meskipun tak benar-benar kosong, kompleks rumah murah ini banyak yang ditinggalkan pembelinya hingga terbengkalai

Berdasarkan pantauan Bisnis.com, Kamis (13/6/2024), mayoritas unit yang kosong dan tak terurus berlokasi di Blok J2 hingga Blok J3.

Meskipun baru diresmikan pada 2017, tapi kondisi unit sudah sangat tidak karuan. Banyak rumah yang kondisinya rusak dan sudah dipenuhi rumput ilalang.

Tak hanya itu, struktur bangunan rumah juga sudah mulai melapuk. Kusen pintu sudah habis dimakan rayap hingga area keramik yang tak lagi lengkap.

Di samping itu, struktur beton dan tembok bangunan juga sudah tampak mengalami keretakan. Bahkan, tim bisnis juga mendapati salah satu unit rumah yang sudah tak berpintu.

Kondisi terkini rumah subsidi Villa Kencana Cikarang yang terbengkalai pada Kamis (13/6/2024). Rumah ini sempat diresmikan Presiden Jokowi pada Mei 2017 - BISNIS/Alifian Asmaaysi.
Kondisi terkini rumah subsidi Villa Kencana Cikarang yang terbengkalai pada Kamis (13/6/2024). Rumah ini sempat diresmikan Presiden Jokowi pada Mei 2017 - BISNIS/Alifian Asmaaysi.

Menyusuri lebih jauh ke area Blok J36, tampak pula sejumlah rumah yang ditinggal pembelinya. Banyak stempel PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) yang menyatakan bahwa rumah-rumah tersebut telah disita karena pemilik belum melunasi cicilan KPR.

Kondisi tersebut sekaan berbanding terbalik dengan data ketimpangan pemilikan rumah (backlog) yang dilaporkan masih ada di level 9,9 juta. 

Kondisi terkini rumah subsidi Villa Kencana Cikarang yang terbengkalai pada Kamis (13/6/2024). Rumah ini sempat diresmikan Presiden Jokowi pada Mei 2017 - BISNIS/Alifian Asmaaysi.
Kondisi terkini rumah subsidi Villa Kencana Cikarang yang terbengkalai pada Kamis (13/6/2024). Rumah ini sempat diresmikan Presiden Jokowi pada Mei 2017 - BISNIS/Alifian Asmaaysi.

Padahal, secara lokasi sebenarnya Villa Kencana Cikarang tidaklah terlalu jauh dari Stasiun KRL Cikarang. Posisinya dapat ditempuh selama kurang lebih 30 menit dengan jarak ke Stasiun Cikarang sejauh 13 kilometer (km).

Sementara itu, akses tol terdekat Villa Kencana Cikarang yakni Tol Cibitung - Cilincing dengan jarak tempuh sekitar 19 kilometer. 

Hanya saja, infrastruktur jalan yang tak terlalu lebar membuat kendaraan roda 4 membutuhkan waktu hingga 44 menit menuju Gerbang Tol Gabus Jalan Tol Cibitung - Cilincing.

Kondisi terkini rumah subsidi Villa Kencana Cikarang yang terbengkalai pada Kamis (13/6/2024). Rumah ini sempat diresmikan Presiden Jokowi pada Mei 2017 - BISNIS/Alifian Asmaaysi.
Kondisi terkini rumah subsidi Villa Kencana Cikarang yang terbengkalai pada Kamis (13/6/2024). Rumah ini sempat diresmikan Presiden Jokowi pada Mei 2017 - BISNIS/Alifian Asmaaysi.

Berdasarkan Catatan Bisnis, Presiden Jokowi pertama kali meresmikan Perumahan Villa Kencana Cikarang pada 4 Mei 2017. Jokowi menyebut rumah itu diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Peresmian Villa Kencana Cikarang kala itu juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono.

Sementara itu, Villa Kencana Cikarang sendiri dikembangkan oleh PT Arrayan Bekasi Development yang merupakan anak perusahaan dari Sri Pertiwi Sejati Group. Proyek tersebut akan membangun 8.749 unit rumah dengan tipe 21 hingga tipe 36. 

Rencananya, rumah murah ini akan terus dikembangkan di tanah seluas 105 hektare (Ha). Namun nyatanya, saat ini kondisinya justru berbalik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper