Bisnis.com, JAKARTA - World Bank atau Bank Dunia memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi global tetap stabil pada angka 2,6% pada 2024. Proyeksi tersebut 0,2 poin dibandingkan pada laporan Januari 2024.
Dikutip dari laporan Global Economy Prospects edisi Juni 2024, Bank Dunia menuturkan bahwa pertumbuhan global tetap stabil setelah melambat selama tiga tahun berturut-turut.
"World Bank memproyeksikan bahwa pertumbuhan global tetap stabil pada angka 2,6% pada 2024 meskipun terjadinya ketegangan geopolitik dan suku bunga yang tinggi, meningkat 0,2 poin persentasi dari proyeksi Januari 2024," tulis Senior Vice President dan Chief Economist World Bank Group Indermit Gill dalam kata pengantarnya yang dikutip Rabu (11/6/2024).
Kemudian, Bank Dunia juga menaikkan prospek ekonomi global menjadi sebesar 2,7% pada 2025-2026 seiring dengan sedikitnya ekspansi perdagangan dan inflasi.
Inflasi juga telah diturunkan ke level terendah dalam tiga tahun terakhir dengan kondisi keuangan yang semakin cerah.
“Perekonomian dunia, singkatnya, tampaknya berada pada pendekatan akhir menuju soft landing," jelasnya.
Baca Juga
Adapun, menurut perkiraanya, Inflasi global diproyeksi akan melambat menjadi 3,5% pada tahun ini, sebelum menurun lebih lanjut menjadi 2,9% pada 2025 dan 2,8% pada 2026, yang secara garis besar konsisten dengan target inflasi rata-rata negara.
Di lain sisi, World Bank juga mengatakan bahwa bank sentral di negara maju dan ekonomi berkembang (EMDE) mungkin akan tetap berhati-hati dalam melonggarkan kebijakan.
Menimbang hal tersebut, maka diperkirakan suku bunga akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama. Meskipun terdapat beberapa perbaikan, dikatakan bahwa prospeknya masih lemah.
Senada dengan pernyataan tersebut, Gill juga menuturkan bahwa dunia dan negara berkembang juga belum menemukan jalur yang dapat diandalkan.
“Namun, lebih dari empat tahun setelah pergolakan pandemi Covid-19 dan guncangan global yang terjadi setelahnya, jelas bahwa dunia—dan negara-negara berkembang, khususnya—belum menemukan kembali jalur yang dapat diandalkan menuju kemakmuran,” terangnya.
Lebih rinci, pertumbuhan negara-negara EMDE diproyeksi melambat menjadi 4% pada tahun ini. Angka tersebut mengalami penurunan 0,2% dibandingkan 4,2% pada tahun lalu. Meningkatnya konflik dan kekerasan, prospek perekonomian juga masih lemah di negara-negara yang rentan.
“Risiko menjadi lebih seimbang, namun tetap condong ke sisi negatifnya,” tulis Bank Dunia dalam Global Economy Prospects edisi Juni 2024.