Bisnis.com, JAKARTA - Stok beras di ritel modern melimpah usai pemerintah memperpanjang relaksasi harga eceran tertinggi (HET).
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, Rabu (5/6/2024) di sejumlah gerai ritel modern di daerah Bogor, stok beras premium berbagai merek dan kemasan mulai banyak.
Di gerai Indomaret, stok beras merek Cap Topi Koki, Beras Ramos, Beras Food Station, Lahap hingga Kepala Super terpantau memadati rak bagian beras. Semua merek beras premium tersebut dibanderol dengan harga Rp74.500 per kemasan 5 kilogram.
Artinya, beras premium yang dijual di ritel modern sudah sesuai dengan ketentuan relaksasi HET beras premium sebesar Rp14.900 per kilogram.
Begitupun dengan gerai Alfamart, stok beras premium merek Sania produksi PT Wilmar Padi Indonesia, beras Raja Platinum produksi PT Belitang Panen Raya pun tersedia banyak. Bahkan, kedua merek beras premium itu dijual dengan harga lebih murah atau di bawah HET, yaitu sebesar Rp73.500 per kemasan 5 kilogram atau Rp14.700 per kilogram.
Kemudian, pantauan di gerai ritel modern yang lebih besar yaitu Hypermart, stok beras premium maupun beras khusus melimpah, di antaranya beras merek Hoki, Anak Raja, Koala Madu dibanderol dengan harga Rp74.500 per kemasan 5 kilogram atau sesuai HET Rp14.900 per kilogram.
Baca Juga
Stok beras SPHP Bulog pun terpantau tersedia di Hypermart dengan harga jual Rp62.500 per kemasan 5 kilogram atau Rp12.500 per kilogram. Harga tersebut sudah sesuai dengan HET beras SPHP Bulog terbaru yang ditetapkan pemerintah.
Namun, pembelian beras SPHP Bulog di Hypermart dibatasi yaitu maksimal 5 pack per kemasan 5 kilogram atau 25 kilogram per orang per hari.
Selain itu, stok beras khusus seperti beras Basmati dan beras Japonica juga terpantau banyak. Namun, beras khusus Japonica dibanderol dengan harga lebih tinggi yaitu Rp94.900 per kemasan 5 kilogram atau Rp18.980 per kilogram. Sementara, beras basmati dijual dengan harga Rp87.500 per kemasan 5 kilogram atau Rp17.500 per kilogram.
Fauzi, seorang pramuniga di gerai ritel modern mengatakan, pasokan beras memang sudah berjalan normal sejak Ramadan.
"Memang sudah normal dari sebelum lebaran juga, harga juga udah stabil," ujarnya.
Sementara itu, Anto, seorang pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) membeberkan, saat ini para perusahaan beras besar sudah tidak lagi memasok produknya ke pasar induk sejak relaksasi HET diberlakukan pada Ramadan.