Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Beberkan Biang Kerok Terjadinya Deflasi pada Mei 2024

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan penyebab deflasi pada Mei 2024.
Pedagang menata barang dagangannya di salah satu pasar di Jakarta, Senin (18/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata barang dagangannya di salah satu pasar di Jakarta, Senin (18/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga konsumen (IHK) pada Mei 2024 mencatatkan deflasi sebesar 0,03% secara bulanan (month-to-month/mtm).

Secara tahunan, IHK pada periode tersebut mengalami inflasi sebesar 2,84% (year-on-year/yoy), melandai dari bulan sebelumnya yang sebesar 3,00%.

Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menyampaikan bahwa inflasi yang terjaga pada Mei 2024 merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter.

Selain itu, capaian tersebut kata Erwin juga hasil dari eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

“Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5%±1% pada 2024 dan 2025,” kata Erwin melalui keterangan resmi, Selasa (4/6/2024).

Erwin merincikan inflasi inti pada Mei 2024 tetap terjaga, yang tercatat sebesar 0,17% secara bulanan atau 0,28% secara tahunan.

Inflasi inti yang lebih rendah, kata dia, didorong oleh normalisasi permintaan setelah periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) IdulFitri, di tengah berlanjutnya peningkatan harga komoditas global. 

Secara tahunan, inflasi inti pada Mei 2024 tercatat sebesar 1,93% yoy, meningkat dari inflasi inti bulan sebelumnya sebesar 1,82% yoy.

Di sisi lain, kelompok volatile food pada Mei 2024 mengalami deflasi sebesar 0,69% mtm, lebih dalam dari deflasi bulan sebelumnya sebesar 0,31% mtm. 

Deflasi kelompok volatile food tersebut disumbang terutama oleh komoditas beras, daging ayam ras, dan cabai rawit. Penurunan harga komoditas pangan terutama dipengaruhi oleh masih berlangsungnya musim panen, serta menurunnya harga pakan untuk komoditas daging ayam ras. 

Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 8,14% yoy, menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 9,63% yoy. 

Kelompok administered prices pada Mei 2024 juga mengalami deflasi sebesar 0,13% mtm, menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,62% mtm. 

Deflasi kelompok administered prices ini disumbang terutama oleh deflasi tarif angkutan antarkota, tarif angkutan udara, dan tarif kereta api sejalan dengan normalisasi tarif setelah periode HBKN Idulfitri. 

Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 1,52% yoy, menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,54% yoy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper