Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rumah sakit terafiliasi Grup Astra, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), memastikan investasinya di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan tetap berlanjut usai Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala OIKN Dhony Rahadjoe mundur dari jabatannya.
Direktur Utama HEAL Hasmoro memastikan bahwa komitmen investasi Hermina di IKN tetap akan berlanjut dan dipastikan tidak akan terpengaruh oleh sentimen tersebut.
Hasmoro juga menegaskan bahwa rumah sakit Hermina di IKN ditargetkan bakal mulai beroperasi pada Agustus 2024.
"Hermina tidak terpengaruh [dengan mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahadjoe dari OIKN] dan terus percepat pembangunan sesuai komitmen kami bisa operasional bulan Agustus," jelas Hasmoro kepada Bisnis, Senin (3/6/2024).
Lebih lanjut, optimisme dalam menggarap proyek investasi Hermina Nusantara di IKN juga berangkat dari kepercayaan HEAL kepada pemerintah terkait keberlanjutan pembangunan IKN.
"Karena kami percaya komitmen pemerintahan Jokowi dan Prabowo untuk menyelesaikan IKN," pungkasnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, Hermina menjadi rumah sakit ke-3 yang saat ini tengah dibangun di IKN. Komitmen investasi yang diguyurkan oleh HEAL ke IKN dilaporkan mencapai Rp650 miliar.
Berdasarkan catatan Bisnis, groundbreaking investasi Hermina dilaksanakan pada Rabu (1/11/2023) dan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tadi dokter Hasmoro sudah menyatakan, investasinya mencapai Rp650 miliar. Investasi yang sangat besar dan kita berharap rumah sakit ini cepat selesai," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Jokowi menyebut, dengan adanya RS Hermina Nusantara, masyarakat di IKN dan daerah sekitarnya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang unggul mulai dari pelayanan gawat darurat hingga pelayanan trauma center. Apabila telah beroperasi nanti, Hermina Nusantara dilaporkan tidak hanya siap melayani pasien VVIP saja, melainkan juga menerima pasien BPJS.