Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi Masih Cari Calon Pengganti Definitif

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sementara ini menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai pelaksana tugas (Plt) kepala badan otorita IKN.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono - Youtube Setpres.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono - Youtube Setpres.

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memiliki nama kandidat definitif pengganti Bambang Susantono untuk mengisi jabatan kepala badan otorita IKN.

Adapun, Bambang Susantono mundur dari jabatannya sebagai kepala badan otorita IKN. Termasuk, Dhony Rahajo yang juga memilih untuk mengundurkan diri dari posisi sebagai wakil kepala badan otorita IKN.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan bahwa sejauh ini belum ada nama untuk menjadi pejabat definitif dalam waktu dekat.

“Ah, kita tunggu nanti, [definitif pun] belum juga. Kami lihat perkembangan [kami masih cari calon], mau daftar?,” tuturnya di Kantor Presiden, Senin (3/5/2024).

Pratikno mengatakan bahwa Kepala Negara pun menyampaikan apresiasi yang besar kepada kedua tokoh yang menjadi nahkoda dari pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tersebut.

Sementara ini, Presiden Jokowi telah menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai pelaksana tugas (Plt) kepala badan otorita IKN.

Pratikno mengatakan bahwa Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/BPN) Raja Juli Antoni turut ditunjuk sebagai wakil otorita IKN.

“Presiden berharap beliau-beliau dipanggil Pak Menteri PUPR, Pak Wamen ATR agar dalam status sebagai Plt ini segera untuk menjamin percepatan pembangunan IKN dengan sebaik-baiknya dengan visi semula yaitu tetap konsisten pada rencana nusa rimba raya, dan tentu saja juga memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar juga,” tuturnya di Kantor Presiden, Senin (3/5/2024).

Lebih lanjut, Pratikno menyebut bahwa keputusan mundur Bambang Susantono dari jabatannya sebagai kepala badan otorita IKN telah disampaikan sejak pekan lalu.

Meskipun dalam surat keputusan mundur yang bersangkutan tidak tertuang alasan mengapa Bambang memilih mundur untuk menahkodai proyek yang menghabiskan biaya hingga Rp466 triliun itu, menurutnya, pembicaraan tersebut telah lama diterima oleh Presiden Jokowi.

“[Keputusan sudah] beberapa minggu lalu, jadi aku lupa. Namun, [keputusan mundur] itu sudah lama kok jadi pembicaraan. Namun, surat [Keppres] memang baru terbit,” ujarnya.

Pratikno membantah bahwa alasan mundur dari Bambang ada hubungannya dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 RI yang kian dekat.

Apalagi, kata Pratikno, perayaan tersebut telah dirancang sejak jauh hari sehingga tak menjadi alasan bagi Bambang untuk mundur.

“Oh enggak, enggak. 17-an sudah kami rancang jadi kira-kira nanti karena kami nanti kan sebelumnya pindah, ada 17-an acara dimulai sana, ada juga upacara di sini juga,” ucapnya.

Pratikno mengatakan bahwa Kepala Negara pun menyampaikan apresiasi yang besar kepada kedua tokoh yang menjadi nahkoda dari pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper