Bisnis.com, JAKARTA - Presiden China Xi Jinping berjanji akan memprioritaskan lapangan kerja bagi kaum muda dan mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk menciptakan lapangan kerja.
Xi Jinping dalam sesi studi Politbiro pada Selasa (28/5/2024) menyatakan pekerjaan penuh adalah "tujuan prioritas" pembangunan, dengan fokus utama pada pekerjaan bagi lulusan perguruan tinggi.
Adapun, pernyataan tersebut muncul saat kaum muda kesulitan mencari pekerjaan di tengah perlambatan ekonomi. Sebelumnya Xi menyuruh para kaum muda untuk “memakan kepahitan”, yakni ungkapan sehari-hari yang berarti menanggung kesulitan.
Kemudian, pernyataan terbaru juga mengisyaratkan fokus China pada sidang pleno ketiga mendatang, salah satu peristiwa paling penting dalam kalender politik China dan menentukan agenda jangka panjang negaranya.
“Ini semua mempersiapkan audiensi untuk sidang pleno ketiga,” jelas kepala ekonom Asia Pasifik di Natixis SA, Alicia Garcia Herrero, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (29/5).
Dalam sesi studi pada Senin (27/5) ia mengatakan bahwa China harus mendukung pengembangan industri dan perusahaan dengan kapasitas lapangan kerja yang kuat.
Baca Juga
Lanjutnya, ia menambahkan bahwa kursus dan mata pelajaran pendidikan tinggi harus disesuaikan secara dinamis untuk memenuhi kebutuhan yang diciptakan oleh teknologi dan industri baru.
Xi menekankan bahwa perlunya “pandangan yang benar mengenai ketenagakerjaan” harus ditanamkan ke dalam masyarakat. Berdasarkan laporan media kantor berita resmi Xinhua, generasi muda semakin menghindari pekerjaan di pabrik demi pekerjaan di industri jasa.
Dalam laporan Xinhua pada Desember 2023, hampir 11,8 juta lulusan akan memasuki pasar kerja China pada 2024, naik 2% jika dibandingkan pada tahun lalu.
Pengangguran di kalangan anak berusia 16-24 tahun mencapai rekor tertinggi pada musim panas lalu, sebelum China mengubah metode penghitungan untuk mengecualikan siswa, yang menurut mereka mencerminkan gambaran pengangguran yang lebih akurat.
Pengangguran usia kelompok tersebut mencapai 14,7% pada April 2024, turun sedikit dari bulan sebelumnya.
Xi pada pekan lalu juga menyoroti bidang-bidang lain yang membutuhkan terobosan reformasi. Hal ini meliputi properti, lapangan kerja dan perawatan anak.
Pada awal bulan ini, Wakil Perdana Menteri Ding Xuexiang mendesak lebih banyak upaya untuk memastikan lapangan kerja yang stabil di kalangan generasi muda.
Herrero juga mengharapkan pemerintah untuk mengambil kebijakan seperti subsidi lapangan kerja, dengan meningkatkan insentif moneter bagi perusahaan dan universitas untuk menyediakan lebih banyak penempatan bagi lulusan baru.