Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Ajak Pemilik Burj Khalifa Longok IKN

Menteri BUMN Erick Thohir mengajak bos Emaar Properties, Mohamed Ali Rashed Alabbar berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama bos Emaar Properties yang merupakan pengembang Burj Khalifa, yakni Mohamed Ali Rashed Alabbar saat berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN)/Instagram Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama bos Emaar Properties yang merupakan pengembang Burj Khalifa, yakni Mohamed Ali Rashed Alabbar saat berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN)/Instagram Erick Thohir

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak bos Emaar Properties yang merupakan pengembang Burj Khalifa, yakni Mohamed Ali Rashed Alabbar berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Erick mengungkap, kunjungannya bersama Mohamed Alabbar ke IKN itu dilakukan usai keduanya berkunjung ke Labuan Bajo, Mandalika, hingga Bali.

"Setelah mengunjungi tiga provinsi, yaitu NTT - Labuan Bajo, NTB - Mandalika dan Bali, saya melanjutkan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur," jelas Erick di akun Instagramnya, dikutip Senin (27/5/2024).

Di hadapan Mohammed Alabbar, Erick mengungkap sejumlah progres pembangunan IKN. Tampak pula Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono yang turut mendampingi.

Erick menjelaskan, IKN nantinya tak hanya dibangun sebagai pusat pemerintahan saja, melainkan akan dijadikan sebagai kawasan finansial, distrik bisnis hingga kawasan pariwisata.

"Senang bisa memperlihatkan progres pembangunan IKN yang akan menjadi ibu kota Indonesia di masa depan," pungkas Erick.

Sebagai informasi, pemerintah memang belakangan tengah berkomitmen untuk mulai menggeber laju investasi asing atau foreign direct investment (FDI) untuk mendukung pembangunan IKN.

Sebelumnya, Kepala OIKN Bambang Susantono menyebut bahwa hingga saat ini jumlah surat minat investasi yang telah masuk ke IKN dilaporkan telah mencapai 407 surat.

Untuk mempercepat geliat investasi asing di IKN,  OIKN dilaporkan telah meneken kerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) yang bakal mengkurasi 407 surat minat investasi tersebut.

"Kalau kita lihat jumlah LoI sudah sekitar 407, dari situ kita harapkan dengan teman-teman dari INA bisa kita lihat lebih fokus mana yang akan kita coba fasilitasi dengan baik," tambahnya.

Bambang berharap kerja sama OIKN dengan INA ini juga dapat mempercepat realisasi investasi di IKN yang dibidik tembus Rp100 triliun pada 2024.

Bambang juga menyebut bahwa geliat investasi itu utamanya bakal ditopang oleh suntikan modal asing asing  melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). 

"Ini salah satunya mungkin akan ada masuk asing. Jadi, mudah-mudahan hingga akhir tahun bisa sampai Rp100 triliun. Karena ini cukup besar ya untuk yang investasi dengan pola KPBU," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper