Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Sinarmas Group, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) melalui anak usahanya, PT Daya Mas Geopatra Pangrango (DMGP), dijadwalkan akan memulai tahap eksplorasi proyek panas bumi di Cipanas, Jawa Barat pada akhir tahun ini.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Agus Cahyono Adi mengatakan bahwa DMGP tengah menjalankan penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi (PSPE) yang berlangsung selama 5 tahun di proyek panas bumi Cipanas.
"Proses perizinan sudah mencapai beberapa tahap. Termasuk mendapatkan persetujuan lingkungan dan pertimbangan teknis dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango," ujar Agus kepada Bisnis, dikutip Jumat (17/5/2024).
Selanjutnya, kata Agus, DMGP akan segera menyelesaikan izin usaha dan perizinan lingkungan.
Adapun, Agus menuturkan bahwa pembebasan lahan ditargetkan selesai pada Juni 2024, dengan rencana memulai pembangunan infrastruktur pada bulan Juli 2024, setelah izin dan pembebasan lahan selesai.
"Rencana pengeboran eksplorasi dijadwalkan dilaksanakan pada akhir tahun 2024," katanya.
Baca Juga
Setelah tahap pengeboran eksplorasi, wilayah tersebut akan diangkat menjadi wilayah kerja panas bumi.
"Langkah selanjutnya adalah pengajuan izin panas bumi untuk eksplorasi lanjutan, eksploitasi, dan pemanfaatan panas bumi.
Adapun, Wilayah Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (WPSPE) Cipanas memiliki luas lahan 3.180 hektare dengan potensi cadangan panas bumi sebesar 85 MWe.
DMGP ditetapkan sebagai pemenang lelang penawaran WPSPE Cipanas pada April 2022.
Mengutip Laporan Tahunan DSSA 2023, DMGP sudah mengincar peluang bisnis panas bumi sejak 2022.
Perseroan telah melakukan survei pendahuluan pada proyek panas bumi Cipanas dan akan berlanjut ke tahap eksplorasi pada kuartal III atau kuartal IV/2024.
Sementara itu, ramai di media sosial X terkait penolakan warga terhadap proyek panas bumi DMGP.
Berdasarkan video yang diposting akun @AntraticaSnowWW, Senin (13/5/2024), terlihat warga membongkar plang yang dipasang sebagai penanda dari proyek panas bumi ini.
Dari tayangan video, pencabutan plang yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGPP) merupakan reaksi kekesalan warga yang menolak proyek panas bumi di wilayah tersebut.
Kekesalan warga ini disinyalir karena mereka menganggap proyek ini diketahui masih dalam tahap pengkajian dan belum sampai tahap pelaksanaan sehingga mereka membongkar plang yang terpasang di wilayah tersebut.
Bisnis telah mencoba menghubungi pihak DSSA untuk meminta penjelasan terkait penolakan warga tersebut. Namun, belum mendapat respons hingga berita ini diturunkan
