Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Wanti-wanti Investor soal Ngerinya Kondisi Ekonomi Dunia

Menkeu Sri Mulyani mengingatkan investor soal tantangan dan kondisi ekonomi dunia yang mengerikan saat ini.
Menkeu Sri Mulyani memberikan kata sambutan dalam High-Level Event di Brookings Institution,Washington, D.C (16/04). Dok Biro KLI Kemenkeu
Menkeu Sri Mulyani memberikan kata sambutan dalam High-Level Event di Brookings Institution,Washington, D.C (16/04). Dok Biro KLI Kemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap tantangan serta betapa mengerikannya kondisi ekonomi global saat ini akibat konflik geopolitik, kondisi sektor keuangan, hingga perubahan iklim. 

"Kami memahami bahwa lingkungan global terus menjadi sangat menantang. Apakah iini memberi sinyal higher for longer, seperti yang Bapak Raymond sebutkan, ketegangan geopolitik, dan juga pergeseran yang lebih struktural. Apakah ini didorong oleh ekonomi digital, teknologi digital, kecerdasan buatan, dan juga populasi yang menua serta perubahan iklim?" ujarnya dalam diskusi 2024 Fitch on Indonesia, Rabu (15/5/2024). 

Sri Mulyani mengungkapkan permasalahan tersebut sedang dibahas di forum global yang baru-baru dia hadiri, baik di Islamic Development Bank, ADB, OECD, pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia, serta pertemuan G20.

Menurutnya, semua pihak berbicara tentang kondisi dunia. Di satu sisi, banyak, banyak, dan banyak negara yang belum pulih dari pandemi Covid-19 dan harga komoditas yang tinggi.

"Jadi mereka [negara miskin] masih menderita karena pertumbuhan yang lemah, utang yang tinggi, dan fundamental yang sangat lemah dalam perekonomian mereka," imbuhnya. 

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan sekarang banyak negara menghadapi fenomena suku bunga tinggi dalam jangka waktu lama atau higher for longer dengan semua ketegangan geopolitik tersebut.

Menurutnya, situasi saat ini bukanlah kondisi yang mudah bagi negara manapun untuk bergerak. Pasalnya, dia mengatakan konflik geopolitik akan membuat proses pengambilan keputusan menjadi sangat rumit.

Sri Mulyani mengatakan jika murni ekonomi dan keuangan, mungkin relatif mudah bagi pemerintah di sebuah negara untuk mengambil keputusan. 

"Apakah ada hal menguntungkan atau tidak menguntungkan? Apakah ini lebih efisien atau kurang efisien. Namun jika itu bersifat geopolitik, maka Anda harus memutuskan apakah ini benar-benar aman dan apakah ini berada di dalam zona kawan atau lawan? Dan itu menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh kita semua," jelasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper