Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Importasi Terbelit Regulasi, Stok Bawang Putih Rawan Kritis

Stok bawang putih rawan kritis usai pasokan di pasar makin menipis imbas regulasi syarat RIPH.
Pedagang bawang putih beraktifitas di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Abdurachman
Pedagang bawang putih beraktifitas di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Abdurachman

Menurutnya, produk bawang putih yang masuk ke dalam NK transisi merupakan keputusan yang diambil pemerintah dalam rapat koordinasi (rakor) antara kementerian/lembaga. Namun, dia memastikan bahwa syarat RIPH seluruhnya berada di ranah Kementan yang berkaitan dengan wajib tanam.

Dia pun menjelaskan, masuknya bawang putih di dalam NK transisi menyebabkan importasi diatur lebih ketat dengan mempertimbangkan kebutuhan dan produksi di dalam negeri.

"Karena kita harus mengatur [impor], masih ada petani yang harus dilindungi," ujar Budi saat dihubungi, Jumat (7/5/2024).

Selain itu, Budi mengeklaim bahwa importasi yang terukur pada bawang putih juga menjadi strategi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga di dalam negeri. Adapun data Kemendag mencatat harga bawang putih grade B (Honan) pada 3 Mei 2024 sebesar Rp45.400 per kilogram telah naik 5,05% dibandingkan harga pada April 2024.

"Kita juga harus mengatur harganya, karena ini impor hanya dari China, jika tidak dikendalikan bisa saja nanti dimonopoli ketika permintaan tinggi, harga jadi naik," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim bakal memantau secara intensif program wajib tanam bawang putih di kalangan importir. 

Setidaknya 100 improtir yang mengantongi rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) pada 2023-2024 telah mengikuti evaluasi dan asistensi program wajib tanam bawang putih dari Kementan.

Para importir diwajibkan tanam bawang putih minimal 5% dari volume impor yang diberikan. Ketentuan wajib tanam bawang putih diatur dalam Permentan No. 46/2019 tentang Pengembangan Komoditas Hortikultura Strategis.

Dalam evaluasi dan asistensi importir bawang putih, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, program wajib tanam diberlakukan agar Indonesia tidak selamanya menggantungkan pasokan bawang putih dari negara lain. Musababnya, ancaman ketersediaan pangan global juga dianggap nyata.

"Kita tidak boleh main-main atau setengah hati. Harus totalitas menjaga produksi pangan nasional. Negeri ini tidak boleh terlalu tergantung dengan produksi negara lain, termasuk bawang putih," ujar Amran dalam keterangan resmi, dikutip Senin (6/5/2024).

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper