Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan bahwa ekplorasi yang dilakukan perusahaan minyak dan gas (migas) Inggris, British Petroleum (BP) di Blok Agung masih berjalan.
Pada tahun 2021, BP resmi meneken dua kontrak kerja bagi hasil atau production sharing contract (PSC) untuk dua wilayah kerja (WK), yaitu Blok Agung I dan Blok Agung II.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan, progres di WK Agung baru saja menyelesaikan studi seismik.
“WK Agung saat ini baru saja menyelesaikan seismik, saat ini sedang di evaluasi hasilnya,” kata Hudi saat dihubungi, Senin (6/5/2024).
Hudi pun menyebut, setelah menyelesaikan studi seismik, nantinya bakal dilakukan proses interpretasi terhadap blok yang berada di WK Agung. “Saat ini pengeboran dijadwalkan di tahun 2026,” ujarnya.
Adapun, Blok Agung I berlokasi di lepas pantai Bali dan Jawa Timur dengan perkiraan sumber daya atau recoverable resources mencapai 985 miliar kaki kubik (billion cubic feet/Bcf).
Baca Juga
Sementara itu, Blok Agung II berlokasi di lepas pantai Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Timur dengan perkiraan sumber daya mencapai 16,5 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/Tcf).
Adapun, Blok Agung I itu dimenangkan BP Agung I Limited dengan nilai tanda tangan bonus atau signature bonus sebesar US$100.000. Sementara komitmen pasti 3 tahun dipatok sekitar US$2,5 juta dengan rencana kerja G&G dan seismik 2D 2.000 kilometer untuk mengelola blok sepanjang 6.656,73 kilometer persegi tersebut.
Di sisi lain, Blok Agung II dikelola BP Agung II Limited dengan nilai tanda tangan bonus mencapai US$100.000 dan komitmen pasti mencapai US$1,5 juta dalam kurun 3 tahun kerja.
