Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kontribusi industri pengolahan pada kuartal I/2024 sebesar 19,28% (year-on-year/yoy) atau naik dari periode tahun lalu 18,57% yoy. Industri pengolahan menjadi kontributor terbesar terbadap pertumbuhan ekonomi periode ini.
Dari sisi pertumbuhan, industri pengolahan tumbuh 4,13% yoy pada kuartal pertama tahun ini atau lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,43% yoy.
Sedangkan, industri pengolahan nonmigas tumbuh 4,64% yoy atau lebih tinggi dari kuartal I/2023 lalu yang tumbuh 4,67% terhadap PDB RI.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan industri pengolahan tumbuh stabil karena permintaan domestik dan luar negeri yang masih kuat.
"Industri mamin tumbuh 5,87% didukung permitnaan domestik untuk produk mamin selama ramadan dan persiapan menjelang lebaran," kata Amalia dalam rilis BPS, Senin (6/4/2024).
Jika merujuk pada periode tahun lalu, industri makanan minuman tumbuh 5,33% yoy. Artinya, pertumbuhan industri mamin tahun ini lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Di sisi lain, industri logam dasar tumbuh 16,57% yoy pada kuartal I/2024 atau lebih tinggi dari periode tahun lalu 15,51% yoy. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan permintaan luar negeri, seperti logam dasar besi dan baja.
Pertumbuhan positif juga terjadi pada industri kimia, farmasi, dan obat tradisional tumbuh 8,10% yoy atau meningkat dari tahun lalu yang kontraksi -3,52%. Hal ini sejalan peningkatan permintaan domestik dan ekspor.
Sementara jika dilihat dari sumber pertumbuhan, Amalia menyampaikan bahwa sumber pertumbuhan tertinggi yaitu tercatat pada lapangan usaha industri pengolahan.
Lapangan usaha industri pengolahan pada kuartal I/2024 tumbuh sebesar 4,13% yoy dan menyumbang 0,86% terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal I/2024.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2024 adalah sebesar 5,11% yoy, lebih tinggi dari kuartal IV/2024 yang sebesar 5,04% yoy.
Selain industri pengolahan, Amalia menyampaikan, lapangan usaha yang juga memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal I/2024 adalah perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan.
Lapangan usaha perdagangan, konstruksi, dan pertambangan, masing-masingnya mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,58%, 7,59%, dan 9,31% yoy.