Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bawang Putih Meroket, Mendag Minta Importir Realisasikan Impor

Kemendag menegaskan pihaknya bakal mengenakan sanksi bagi importir yang tidak kunjung melakukan importasi bawang putih.
Pedagang menunjukan bawang putih di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Abdurachman
Pedagang menunjukan bawang putih di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta importir untuk segera merealisasikan importasi bawang putih, seiring naiknya harga bawang putih dalam negeri.

Zulhas menegaskan, pihaknya akan mengenakan sanksi bagi importir yang tidak kunjung melakukan importasi bawang putih.

“Kita sudah kasih izin impor, kita akan cek. Kalau belum dikerjakan [realisasi impor] kita akan penalti,” kata Zulhas di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2024).

Senada, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Bambang Wisnubroto, menyebut pihaknya akan kembali mendorong para importir untuk segera merealisasikan impor bawang.

Pasalnya, Bambang menyebut tidak ada kendala dalam proses distribusi rantai pasok dari China, sebagai negara asal impor bawang putih.

“Info yang kami terima dari sana aman-aman saja, nggak ada kendala. Memang realisasinya yang perlu kita genjot,” ujarnya. 

Lonjakan harga bawang putih telah memicu kekhawatiran adanya oknum-oknum yang sengaja melakukan penimbunan. Kekhawatiran itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian seiring adanya laporan Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang mendapati angka realisasi pendistribusian bawang putih ke pasaran cenderung minim.

Berdasarkan hasil pertemuan Bapanas dengan para importir pada 25 April 2024, pengadaan bawang putih dari 43 importir baru mencapai 93.815 ton.

Padahal, Kemendag telah menerbitkan izin impor bawang putih mencapai 244.194 ton. Artinya, realisasi impor baru sekitar 38% dari izin yang diterbitkan.

Adapun, dari 93.815 ton impor bawang putih yang telah didatangkan dan tiba di Indonesia, baru 13.601 ton yang telah disalurkan ke pasar-pasar.

“Dari yang sudah masuk, 80% kemana ini bawang putihnya? Takutnya masih disimpan supaya harga naik dulu baru dilepas, ini perlu diwaspadai,” kata Tito dalam rapat pengendalian inflasi daerah, Senin (29/4/2024).

Sementara itu, hingga 26 April 2024 realisasi impor bawang putih mencapai 102.950 ton atau 42,2% dari izin impor bawang putih dan 15,9% dari total alokasi impor yang mencapai 645.025 ton.

Berdasarkan Panel Harga Bapanas, Selasa (30/4/2024) pukul 09.41 WIB, harga bawang putih bonggol masih tinggi bahkan secara rata-rata nasional kembali naik. Tercatat, harga bawang putih bonggol pagi ini naik 0,43% dari hari sebelumnya, menjadi Rp43.960 per kilogram. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper