Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan memiliki kereta bandara yang membentang sepanjang 46,06 kilometer (km).
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menuturkan, estimasi nilai investasi dari proyek tersebut mencapai US$3,32 miliar atau senilai Rp53,63 triliun (asumsi kurs Rp16.154).
Perinciannya, sebesar Rp51,68 triliun merupakan biaya konstruksi untuk mendukung pengembangan infrastruktur lintasan kereta. Sisanya, yakni sebesar Rp1,95 triliun merupakan biaya pengadaan trainset atau lokomotif.
"Saat ini, studi kelayakannya sedang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Kami sedang berupaya untuk mencapai target operasi pada tahun 2029," jelas Agung dalam agenda Webinar Nusantara Capital Authority (OIKN) bersama ITS Indonesia, Rabu (24/4/2024).
Rencananya, kereta bandara Balikpapan-IKN ini akan dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Agung menjelaskan, pihaknya bersama dengan stakeholder terkait bakal berkoordinasi untuk mewujudkan pengembangan infrastruktur transportasi tersebut.
Baca Juga
Nantinya, kereta bandara itu akan menghubungkan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan menuju area KIPP zona 1A.
Apabila kereta tersebut telah beroperasi nantinya, jarak tempuh Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan menuju wilayah KIPP 1 A diperkirakan kurang dari 34,6 menit.
Sebanyak lima perusahaan dilaporkan telah melirik proyek kereta bandara Balikpapan-IKN ini. Beberapa di antaranya, yakni China Railway Construction Corporation (CRCC), Len Railways Systems (LRS), Truba, ST Engineering, hingga China Railway Group Limited (CREC).
"Jadi, dalam 5 tahun ke depan, kami ingin menargetkan bakal mengoperasionalkan kereta bandara Balikpapan ke Nusantara tersebut," pungkasnya.