.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menutup jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Segmen Sadang sampai dengan Kutanegara.
Atas diskresi kepolisian, jalur fungsional ditutup Pada Pukul 21.30 WIB setelah sebelumnya dibuka pada Minggu (14/04) sejak pukul 22.46 WIB, atas diskresi Kepolisian telah ditutup pada Senin (15/04) pukul 21.30 WIB.
"Jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan ditutup atas diskresi Kepolisian dengan melihat kondisi kepadatan lalu lintas terkini pada Jalan Tol Jakarta Cikampek menuju arah Jakarta yang mulai terurai dan juga mempertimbangkan kondisi Jalan Industri sebagai akses keluar dari jalur fungsional," ujar Direktur Utama PT Jasamarga Japek Selatan dalam siaran pers, Selasa (16/4/2024).
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyebut sebanyak 48% pemudik pada Lebaran 2024 diprediksi masih belum kembali ke wilayah Jabotabek pada Senin (15/4/2024).
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan realisasi volume lalu lintas kembali ke Jakarta pada periode Lebaran H1 sampai dengan H+3 melalui 4 Gerbang Tol Utama mencapai 961.000 kendaraan, yang merupakan 52% dari total prediksi 1,87 juta kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek pada periode H1 sampai dengan H+7.
“Kami perkirakan masih sekitar 907.000 kendaraan akan kembali ke Jabotabek atau masih sekitar 48% pemudik yang belum kembali ke Jabotabek," ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (15/4/2024).
Baca Juga
Untuk itu, Subakti mengatakan pihaknya terus bersiaga, terutama pada titik krusial KM 66 Jalan Tol Jakarta Cikampek arah Jakarta yang merupakan pertemuan lalu lintas dari arah Trans Jawa dan Bandung.
Dia menuturkan pihaknya akan mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian, menambah lajur transaksi di gerbang tol, pengalihan lalu lintas menuju jalur fungsional Japek II Selatan hingga menyiapkan sarana di lajur contra flow.
Subakti menambahkan, untuk mengantisipasi kepadatan di GT Cikatama arah Jakarta kami telah memaksimalkan seluruh lajur transaksi hingga 35 lajur dengan penyiagaan 28 mobile reader dan petugas bantu transaksi.
