Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan penjualan tiket Kereta Cepat WHOOSH hampir mencapai prediksi awal yang ditetapkan yaitu mencapai 20.000 tiket pada arus balik Lebaran 2024.
GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan sampai dengan saat ini penjualan tiket Kereta Cepat WHOOSH dari Bandung menuju Jakarta sudah mencapai 19.000 tiket sampai siang tadi.
Eva menyampaikan bahwa angka tersebut bisa bertambah karena penjualan tiket sampai saat ini masih berlangsung.
“Penjualan tiket sampai pukul 12.00 WIB mencapai 19.000 tiket. Angka tersebut masih bisa bertambah karena penjualan masih berlangsung,” kata Eva kepada Bisnis, Minggu (14/4/2024).
Adapun, KCIC memperkirakan volume pengguna kereta cepat pada, Minggu (14/4/2024) atau H+4 Lebaran akan mencapai lebih dari 20.000 penumpang.
Eva Chairunnisa menyebutkan bahwa tanggal 14 April 2024 merupakan weekend terakhir sebelum cuti bersama Idulfitri berakhir pada 15 April 2024.
Baca Juga
Hal itu diprediksi akan membuat adanya lonjakan pergerakan penumpang untuk kembali ke Jakarta pada arus balik Lebaran, Minggu, 14 April 2024.
Lonjakan sendiri, kata Eva terjadi untuk relasi keberangkatan dari Tegalluar-Halim ataupun dari Padalarang-Halim.
"Pergerakan dan peningkatan penumpang mulai terlihat dan diprediksi hari ini akan menjadi puncak arus balik Kereta Cepat Whoosh. Hal ini juga terlihat dari penjualan tiket Whoosh keberangkatan Minggu (14/4) sudah melebihi 17.000 per Sabtu (13/4) malam,” kata Eva dalam keteranganya, Minggu (14/4/2024).
Eva memperkirakan di puncak arus balik ini jumlah penumpang Whoosh dapat melebihi angka 20.000 untuk volume penumpang.
Hal tersebut dikarenakan penjualan masih terus berlangsung dan diprediksi penumpang yang akan membeli secara online dan offline di Hari H masih tinggi.
Adapun jam-jam favorit penumpang pada puncak arus balik ini adalah mulai jam 13.00 WIB hingga pukul 20.30 WIB dengan okupansi di atas 90%.
“Untuk perjalanan di luar jam tersebut okupansinya sudah berada di 75%,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
