Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memproyeksikan bakal melayani hingga 2,2 juta penumpang selama periode angkutan Lebaran pada periode 26 Maret-26 April 2024. Adapun, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya bakal menjadi yang terpadat.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menjelaskan, pihaknya memproyeksikan pertumbuhan penumpang mudik pada 2024 sekitar 10%-15% dibandingkan dengan periode mudik Lebaran tahun lalu. Dia menuturkan, Pelindo melayani sebanyak 1.979.897 penumpang pada mudik Lebaran 2023.
"Kami proyeksikan pada 2024 ini [arus penumpang] sudah mendekati catatan pra pandemi pada 2019. Proyeksi kami ada sebanyak 2,1 juta-2,2 juta penumpang yang dilayani Pelindo pada mudik Lebaran tahun ini," kata Arif dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Arif menuturkan, Tanjung Perak diprediksi menjadi pelabuhan dengan arus penumpang terbanyak selama angkutan Lebaran 2024 dengan 263.900 orang. Menyusul di belakangnya adalah Pelabuhan Tanjung Pinang dan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun masing-masing sebesar 263.040 penumpang dan 145.420 orang.
Kemudian, Pelabuhan Makassar diproyeksikan bakal melayani 118.650 penumpang. Selanjutnya, Pelabuhan Prepare diprediksi melayani sebanyak 94.300 penumpang.
Adapun, Arif menuturkan, Pelindo menyiapkan 63 lokasi terminal penumpang dan roro yang tersebar di seluruh Indonesia untuk angkutan Lebaran 2024. Perinciannya, Regional 1 tersedia 11 terminal, Regional 2 tersedia 9 terminal, Regional 3 tersedia 21 terminal, dan Regional 4 tersedia 22 terminal.
Baca Juga
Adapun, dia juga memastikan kesiapan Pelabuhan Ciwandan untuk melayani pemudik pengendara motor dalam mendukung kelancaran arus mudik khususnya pada jalur Jawa-Sumatra.
Arif menuturkan, Pelabuhan Ciwandan dibuka pada H-7 hingga H-1 atau 1-9 April 2024 untuk kendaraan golongan I, II, III (Motor) dan golongan VIB, VII (Truk) untuk melayani rute kapal penyeberangan. Hal ini dilakukan guna mengurangi kepadatan antrean pada rute penyeberangan Merak–Bakaheuni.
Sementara itu, Pelabuhan Panjang untuk sementara tidak digunakan untuk turut mengurai kepadatan antrean selama arus mudik tahun ini. Arif mengatakan, hal tersebut karena tingkat efektivitas pengurangan arus kendaraan yang kurang optimal pada titik tersebut.
"Tetapi itu (Pelabuhan Panjang) sudah saya instruksikan untuk tetap disiapkan in case saat arus baliknya ramai. Tahun ini arus balik kelihatannya agak pendek, karena Lebarannya hari Rabu dan Kamis," ujar Arif.