Bisnis.com, MEDAN - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus membenahi kinerja pelayanannya di seluruh cabang (branch), tak terkecuali Branch Malahayati dan Lhokseumawe.
Direktur SDM SPMT, Edi Priyanto mengatakan, kedua branch yang terletak di wilayah barat Indonesia itu resmi dioperasikan SPMT terhitung sejak 1 Agustus 2023.
"Kami terus melakukan pembenahan dari berbagai aspek baik itu operasi, komersial, HSSE, maupun SDM agar pengoperasian pelabuhan dapat berjalan efektif dan efisien serta mampu memberikan nilai tambah bagi para stakeholders,” ujar Edi dalam keterangan resmi, Kamis (21/3/2024).
Dikatakan Edi, sejak awal 2024 sampai Februari lalu, SPMT Branch Malahayati telah melayani arus muatan barang curah kering sebanyak 75.587 ton.
Sedangkan arus barang curah cair yang telah dilayani Malahayati mencapai 1.700 ton, bag cargo mencapai 2.694 ton, serta 1.923 TEUs (twenty-foot equivalent unit) petikemas.
Begitupun dengan SPMT Branch Lhokseumawe yang di tahun 2024 sampai dengan Februari tercatat melayani muatan bag cargo dan general cargo sebanyak 23.486 ton/m3.
Baca Juga
Lalu, layanan curah cair di Branch Lhokseumawe tercatat sebesar 4.933 ton, curah kering sebesar 43.710 ton, dan peti kemas sebanyak 1.087 TEUs.
Dikatakan Edi, transformasi dilakukan SPMT di seluruh pelabuhan yang dikelolanya, mulai dari tahap standarisasi, sistemisasi, serta integrasi. Hal itu sejalan dengan komitmen SPMT dalam menghadirkan layanan operasional dan komersial yang unggul.
Sampai saat ini, kata dia, SPMT sudah melakukan transformasi di 25 cabang dan akan terus dilanjutkan di 2024 ini, termasuk di Branch Malahayati dan Lhokseumawe.
"Transformasi ini juga akan berdampak pada perbaikan proses yang dapat meningkatkan produktivitas pelabuhan serta penurunan port stay dan cargo stay yang signifikan," ujar Edi.
Guna mendukung proses transformasi yang dijalankan, SPMT akan mengimplementasikan sistem operasi pelabuhan multi terminal yang terintegrasi, PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose) di kedua branch tersebut.
PTOS-M memiliki fitur yang memberikan kemudahan layanan seperti online booking request, operation planning, storage inventory, serta control & monitoring.
Semua fitur itu termuat dalam arsitektur PTOS-M yang terintegrasi dengan sistem-sistem lain seperti customer portal, sistem layanan kapal, dan sistem layanan keuangan.
"Proses transformasi pelabuhan juga didukung dengan upaya peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM melalui pelatihan, workshop, dan sertifikasi bagi pekerja SPMT," tuturnya.