Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) telah melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut momentum libur Lebaran 2024.
Ketua Umum GIPI Hariyadi Sukamdani menyampaikan, sejumlah pelaku usaha telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah membludaknya kunjungan wisatawan di destinasi wisata. Mengingat, pergerakan masyarakat pada momen Lebaran kali ini diprediksi mencapai 193,6 juta orang.
“Sekarang ini sudah ada kesadaran untuk menghitung kapasitas. Jadi kalau kapasitasnya sudah mendekati maksimal ya mereka tutup [atau] alihkan ke hal lain,” kata Hariyadi kepada Bisnis, Senin (1/4/2024).
Persiapan serupa juga dilakukan di sektor perhotelan dan restoran. Hariyadi yang juga Ketua Umum PHRI itu menyebut, semua hotel di Indonesia telah berusaha semaksimal mungkin untuk menambah kapasitas hotelnya. Mulai dari melakukan renovasi hingga upaya lainnya yang mampu menarik minat masyarakat untuk mengunjungi hotel dan restoran selama momen hari raya tersebut.
Di sisi lain, dia optimistis perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dapat mencapai prediksi Kemenparekraf.
Adapun, pemerintah memperkirakan potensi perputaran ekonomi utamanya di sektor parekraf mencapai Rp276,11 triliun selama momen Lebaran 2024.
Baca Juga
“Optimistis karena THR-nya dibayar penuh, ASN dibayar penuh, swasta juga begitu, udah nggak kayak waktu Covid 2020-2022 masih banyak yang THR-nya di cicil,” pungkasnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sebelumnya telah menyampaikan Surat Edaran tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada Saat Libur Mudik dan Hari Raya Idulfitri 1445 H. Surat edaran tersebut ditujukan kepada seluruh pemerintah daerah dan seluruh pelaku usaha pariwisata.
“Surat ini dapat direplikasi seluruh pemerintah daerah untuk diedarkan di daerah masing-masing. Kemenparekraf akan berkoordinasi secara intensif dengan pihak-pihak terkait seperti Kemenhub, Kemenkes, Kepolisian, dan BASARNAS setempat,” ujar Sandi dalam konferensi pers, Senin (1/4/2024).
Di sisi lain, pihaknya juga telah menyiapkan platform Sisparnas (Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional) untuk pemantauan aktivitas wisata. Platform ini dapat diakses melalui https://sisparnas. kemenparekraf.go.id.