Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Pesawat Terbatas, Dirut AP Sebut Ribuan Ekstra Flight Tersedia Selama Periode Lebaran

Minimnya jumlah unit pesawat yang beroperasi telah memicu mahalnya harga tiket pesawat.
Ilustrasi bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (AP I)./ Dok. AP I
Ilustrasi bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (AP I)./ Dok. AP I

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama InJourney Airports atau Angkasa Pura Indonesia, Faik Fahmi menyebut 420 unit pesawat bakal dioperasikan selama periode mudik Lebaran. Sejumlah penerbangan tambahan telah disiapkan di beberapa bandara.

Faik menjelaskan, jumlah pesawat pada periode lebaran kali ini lebih banyak dibandingkan periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebanyak 414 unit pesawat. Namun, dia mengakui bahwa jumlah pesawat saat ini masih jauh lebih sedikit daripada periode sebelum pandemi Covid-19 pada 2018 dan 2019.

"Tapi kalau dibandingkan 2019 itu ada sekitar 650 pesawat, bahkan di 2018 itu ada 740 pesawat yang dioperasikan," ujar Faik dalam konferensi pers InJourney, Rabu (27/3/2024).

Dari sisi jumlah pergerakan pesawat, kata Faik, periode Lebaran kali ini diperkirakan sebanyak 58.000 penerbangan. Jumlah tersebut baru mencakup 76% dari jumlah penerbangan di periode yang sama pada 2019.

Faik menjelaskan, minimnya jumlah unit pesawat yang beroperasi telah memicu mahalnya harga tiket pesawat. Musababnya, permintaan tiket pesawat pada periode peak season jauh lebih besar dibandingkan ketersediaan jumlah pesawat yang beroperasi.

Sejumlah strategi dilakukan Angkasa Pura Indonesia untuk menanggulangi hal tersebut, salah satunya dengan memberikan fleksibilitas kepada maskapai untuk menambah jam penerbangan atau ekstra flight.

Adapun per 27 Maret 2024, tercatat ada 2.309 extra flight yang terdaftar untuk periode lebaran yaitu selama 3 - 18 April 2024. Faik menyebut extra flight itu mencakup 12 maskapai antara lain, Garuda Indonesia, Citilink, Super Air Jet, Lion Air, Batik Air, Wings Air, Transnusa, AirAsia, Singapore Airlines, Air Macau, dan Scoot.

Lebih lanjut, secara terperinci dia menjabarkan ada 14 bandara yang menyediakan extra flight pada periode tersebut yaitu di Banjarmasin (BDJ), Balikpapan (BPN), Denpasar (DPS), Surakarta (SOC), Semarang (SRG), Surabaya (SUB), Makassar (UPG), Yogyakarta (YIA), Tangerang (CGK), Padang (PDG), (Palembang) PLM, Pekan Baru (PKU), Lampung (TKG), dan Bengkulu (BKS).

"Ini terkait dengan tiket mahal karena penerbangan terbatas, kita pengelola bandara memberikan fleksibilitas khusus rekan airlines apabila ingin menambah jam penerbangan, pada prinsipnya kita siap," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper