Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terbang ke Vietnam, Menteri Teten Bidik Kerja Sama UMKM Sektor Pangan

Menteri Teten Masduki melakukan lawatan ke Vietnam bidik kerja sama penguatan UMKM dan produksi pangan.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki di Jakarta, Jumat (19/6/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki di Jakarta, Jumat (19/6/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -  Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki terbang ke Vietnam bidik kerja sama penguatan UMKM dan produksi pangan.

Dalam kunjungannya, Teten bertemu dengan Secretary of the Provincial Party Committee, Nguyen Hai Ninh dan Chairman of Khanh Hoa Provincial People’s Comittee, Nguyen Tan Tuan.

Teten mengakui bahwa Indonesia dan Vietnam punya potensi ekonomi yang relatif setara. Kerja sama dibutuhkan untuk memperkuat ekonomi domestik kedua negara.

Salah satu kerja sama yang dibahas dalam pertemuan itu, kata Teten, yaitu pengembangan ekosistem pertanian digital. Selain itu, kerja sama lainnya yakni bidang riset dan pengembangan sektor agrikultur dan akuakultur, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM di pasar global.

Teten menilai, kerja sama dalam mengembangkan model bisnis dan kemitraan UMKM ke dalam rantai pasok produk perikanan dan pertanian di Asean menjadi krusial.

"Potensi yang dimiliki Indonesia dan Vietnam penting untuk dikolaborasikan melalui peningkatan produksi Dan hilirisasi pangan yang melibatkan koperasi dan UMKM," ujar Teten dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (22/3/2024).

Dia optimistis bahwa penguatan kerja sama Indonesia dengan Vietnam pada UMKM di sektor agrikultur dan akuakultur dapat membuka lebar lapangan kerja yang berkuallitas di kedua negara. Mengingat bahwa 27,02% total tenaga kerja di Asean bekerja di sektor pertanian, perikanan dan Kehutanan.

Dalam pertemuannya dengan otoritas Vietnam, Teten juga memamerkan Minyak Makan Merah yang diklaim berhasil menjadi salah satu program hilirisasi pertanian berbasis koperasi.

"Koperasi berperan sebagai agregator, innovator, dan fasilitator untuk menguhubungkan produk petani dan nelayan dengan rantai pasok usaha besar dan global," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper