Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air Group Tebar Diskon Tiket Pesawat Mudik Lebaran hingga 30%

Lion Air Group akan memberikan diskon tiket pesawat hingga 30% untuk menyambut masa mudik Lebaran 2024.
Diskon tiket pesawat Lion Air Group. Pesawat Lion Air jenis Air Bus A330-900 neo lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (28/11/2022). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Diskon tiket pesawat Lion Air Group. Pesawat Lion Air jenis Air Bus A330-900 neo lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (28/11/2022). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai-maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group akan memberikan diskon tiket pesawat hingga 30% untuk menyambut masa mudik Lebaran 2024.

Pendiri Lion Air Rusdi Kirana menuturkan, besaran diskon tiket nantinya akan bergantung pada tingkat kepadatan penumpang pada setiap rute.

Jika rute penerbangan tersebut terbilang padat atau gemuk, Lion Air Group akan memberikan diskon hingga di kisaran 30%. Sementara itu, rute dengan frekuensi yang lebih kecil akan mendapat diskon sekitar 10%.

“Untuk promonya, jika setiap penerbangan ada 200 kursi, kita akan alokasikan 20 sampai 30 seat untuk promo diskon tiketnya,” jelas Rusdi di Lion City Balaraja, Tangerang, dikutip Kamis (21/3/2024).

Rusdi juga menegaskan bahwa Lion Air Group selama ini menetapkan harga tiket pesawat sesuai dengan tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB) yang berlaku. Dia juga merasa saat ini Lion Air tidak melanggar ketentuan tersebut.

Rusdi menuturkan, harga tiket yang telah ditetapkan oleh Lion Air ataupun maskapai lain yang tergabung dalam Lion Air Group tidak dapat diubah dalam sekejap. Harga-harga tiket itu harus dimasukkan ke dalam sistem terlebih dulu sebelum diperjualbelikan.

Menurutnya, pergerakan harga tiket maskapai Lion Air Group saat ini mengikuti periode high season dan low season yang terjadi.

Namun, Rusdi menegaskan pihaknya siap dipaggil oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha [KPPU] jika terbukti ada indikasi kenaikan harga yang tidak wajar. Dia menuturkan, Lion Air Group siap berdialog dengan regulator dan pemangku kepentingan terkait untuk membahas masalah ini. 

"Tidak ada masalah jika dipanggil [KPPU]. Mungkin kalau nanti ada salah pengertian kita perbaiki, kalau memang betul ada indikasi tersebut," kata Rusdi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper