Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan mencatat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp8 triliun untuk bantuan sosial atau bansos beras 10 kg kepada sebanyak 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa bantuan beras untuk kuartal pertama 2024 telah direalisasikan sebanyak 422.000 ton.
“[Anggaran bantuan beras] Rp8 triliun untuk kuartal I/2024. Ini belum ditagih karena masih menggunakan beras Bulog, biasanya sesudah diaudit baru kita mendapatkan tagihan,” katanya dałam rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (19/3/2024).
Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah secara total mengalokasikan anggaran sebesar Rp16 triliun untuk bantuan beras 10 kg.
Bantuan beras akan disalurkan untuk periode 6 bulan, Januari hingga Juni 2024.
“Bantuan beras 6 bulan itu Rp16 triliun. Jadi untuk kuartal I [telah direalisasikan] 422.000 ton, itu Rp8 triliun,” jelasnya.
Baca Juga
Sri Mulyani menyampaikan anggaran untuk bantuan beras mengalami peningkatan yang signifikan dalam 3 tahun terakhir.
Pada 2022 misalnya, dia mengatakan bantuan pangan/beras bencana alam tercatat telah disalurkan sebanyak 290.400 ton.
Lebih lanjut, pada 2023, terjadi kenaikan yang sangat tajam untuk bantuan beras, yang mana disalurkan sebanyak 21,4 juta KPM selama 7 bulan.
Sementara itu pada 2024, bantuan beras disalurkan kepada sebanyak 22 juta KPM.