Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendaftaran Kartu Prakerja 2024 Dibuka, Ini Program yang Ditingkatkan

Berikut sederet program yang ditingkatkan oleh penyelenggara Kartu Prakerja 2024.
Tampilan situs resmi Kartu Prakerja www.prakerja.go.id
Tampilan situs resmi Kartu Prakerja www.prakerja.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Kartu Prakerja telah memasuki tahun keempat penyelenggaraannya dan diklaim telah meningkatkan sejumlah program pada tahun ini.

Head komunikasi Prakerja Lydia M. Kusnadi menuturkan sejak 2023, Prakerja sudah memasuki skema normal, dan pada 2024 ini ada beberapa program yang telah ditingkatkan.

Pertama dengan peningkatan kolaborasi. Pihaknya bekerja sama lebih banyak pihak khususnya Kementerian dan Lembaga untuk menyediakan berbagai pelatihan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Kedua, memperluas jangkauan masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal, juga mendorong keterlibatan lembaga pelatihan di lebih banyak kabupaten/kota di seluruh Indonesia.  

Ketiga, peningkatan kualitas pelatihan dengan moda pelatihan yang ditambah dengan adanya moda asynchronous, yaitu moda pembelajaran mandiri atau Self-Paced Learning (SPL).

Metode ini memiliki keunikan di mana pelatihan harus diakses sesuai alur yang disampaikan, dan tidak bisa di-skip maupun dipercepat. Meskipun dapat memberikan fleksibilitas, tapi moda ini membutuhkan komitmen personal yang lebih tinggi dari penggunanya.

“Jadi untuk melayani lebih banyak orang, pelatihan SPL ini kami aktifkan kembali sehingga masyarakat di wilayah timur dan tengah Indonesia bisa mengatur waktu belajar dengan lebih baik,” terangnya kepada Bisnis, dikutip, Selasa (12/3/2024).

Sementara untuk peningkatan kualitas pelatihan Prakerja lakukan dengan penambahan asesor referensi, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB). Setelah sebelumnya sejumlah universitas juga bergabung seperti Universitas Airlangga (Unair), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Atmajaya, dan Indonesia Mengajar.

Tim asesor, jelasnya, akan memberikan penilaian terhadap pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga pelatihan Prakerja.

"Asesmen dilakukan terhadap konten silabus usulan pelatihan, termasuk kesesuaian judul, tujuan, metode pembelajaran, durasi pelatihan, dan evaluasi pembelajaran dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar kerja serta kewirausahaan, baik untuk pelatihan daring maupun luring dari berbagai tema," jelasnya. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja Indonesia pada 2023 sebesar 147,71 juta jiwa. Namun-bahkan setelah Prakerja, baru 20,6% saja angkatan kerja yang pernah mengikuti kursus, pelatihan, atau training.

Dia meyakini bahwa adaptasi menjadi kunci dan ini artinya pelatihan di bidang tersebut harus semakin banyak agara relevan dengan kebutuhan pasar.

Tak hanya itu, menurutnya, terdapat peluang untuk meningkatkan keterampilan green skills bagi lebih banyak pekerja Indonesia demi mendukung langkah Indonesia dalam mempercepat transisi energi.

Setelah berjalan hingga pembukaan gelombang ke-64 ini, Lidya menegaskan evaluasi selalu dilakukan, dengan memantau kebermanfaatan Prakerja pada pengguna juga perubahan yang dialami dari peserta. Dia mencontohkan apakah ada peningkatan gaji misalnya atau perubahan status pekerjaan.

Secara statistik, paparnya, dari Studi Presisi yang menyebutkan adanya peningkatan pendapatan per bulan sebesar  17%-21% dari penerima dibanding non penerima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper