Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan 70 rumah susun (rusun) bagi aparatur sipil negara (ASN) bakal mulai dibangun pada tahun ini.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa perkiraan nilai konstruksi dari total 70 rusun ASN tersebut mencapai Rp50 triliun.
"Total dari semua feasibility study yang sudah masuk ada 70 tower. Tadi kan ada 7 pemrakarsa hitungannya 70 tower. Kalau sesuai timeline, itu bisa kita targetkan mulai dibangun tahun ini," jelas Agung saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Adapun, daftar pemrakarsa yang menggarap 70 hunian tersebut di antaranya, perusahaan asal China yakni Citic Construction yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara bersama dengan PT Risjadson Brunsfield Nusantara akan membangun sebanyak 60 tower rusun untuk Kementerian Pertahanan dan Keamanan.
Kemudian, perusahaan properti asal Malaysia yakni IJM Corporation Berhad juga diketahui bakal membangun 20 tower hunian ASN di IKN dan Maxim Properties akan membangun 10 tower hunian ASN.
Serta beberapa perusahaan dalam negeri, yakni Triniti Land (8 tower), Nindya Karya (8 tower), Intiland (41 tower rusun dan 109 unit rumah tapak), serta Ciputra (10 tower rusun dan 20 unit rumah tapak).
Baca Juga
Lebih rinci Agung menjelaskan, pembangunan 70 tower rusun pada tahun ini dalam rangka pembangunan lanjutan dari 47 rusun ASN yang tengah memasuki tahap konstruksi dan ditargetkan akan rampung sepenuhnya pada tahun ini.
Bedanya, 70 rusun kali ini akan melibatkan kontribusi investor dalam dan luar negeri melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
"Kalau semua berjalan lancar, 70 rusun KPBU itu pada 2025 ada yang selesai," tambah Agung.
Pengembangan lanjutan hunian bagi ASN ini menyusul kabar hunian bagi ASN di IKN yang dilaporkan masih jauh dari kebutuhan.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga, menjelaskan hingga periode Juli 2024 baru terdapat sekitar 2.100 unit kamar bagi para ASN.
"Satu unit itu ada 3 kamar. Kalau 12 tower itu kan terdiri dari 720 unit, jadi 3x720 sekitar 2.100 kamar lebih tersedia," jelasnya
Padahal sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) menyebut jumlah ASN yang dipindahkan ke IKN pada tahap pertama ada sebanyak 6.000 ASN.
Menpan RB, Abdullah Azwar Anas menyebut proses pemindahan tersebut akan dimulai pada September 2024. Jadwal tersebut mengalami perubahan usai sebelumnya proses pemindahan tahap awal bakal dimulai pada Juli 2024.
"Kira-kira September karena di Agustus nanti masih akan digunakan untuk upacara sehingga sebagian apartemen tersedia untuk keperluan Agustus. Jadi setelah Agustus, tetapi sebelum Agustus OIKN [Otorita IKN] tentu sudah ada di sana," kata Anas.