Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan alasan PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) belum melaksanakan gorundbreaking proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menjelaskan proses realisasi investasi BBCA di IKN sempat tertunda lantaran masih dalam tahap persetujuan alokasi lahan.
"Ya namanya jualan, lahannya harus cocok lokasinya. Di mana kita ikuti, kemarin kita juga ikut di lapangan, Direktur saya sudah ketemu sama Direktur BCA," kata Agung saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Kendati demikian, Agung memastikan komitmen BBCA untuk investasi di IKN terus berlanjut. Bahkan, dalam waktu dekat entitas usaha milik Grup Djarum ini dilaporkan akan segera merealisasikan komitmen investasinya.
"Minatnya sudah jalan on paper sudah jalan, tinggal lokasi aja. Ya namanya beli lahan pasti kan harus dapat yang pas," jelasnya.
Untuk diketahui, mengacu pada dokumen milik OIKN yang dipublikasikan pada Desember 2023, groundbreaking tahap 4 di IKN awalnya bakal diikuti oleh 15 investor termasuk entitas usaha milik Grup Djarum yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
Baca Juga
Namun, hingga groundbreaking IKN tahap 5 pada 29 Februari - 1 Maret 2024, BBCA belum juga merealisasikan pembangunan proyek di IKN.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, sempat mengungkap bahwa BBCA berencana untuk menggarap proyek financial center di IKN. Namun, pihaknya akan melihat terlebih dahulu seperti apa perkembangan investasi pada sektor keuangan di IKN.
Jahja mengaku, saat ini BBCA juga telah membentuk tim yang bertugas untuk memantau jalannya pengembangan kantor cabang itu di IKN. Menurutnya, pengembangan kantor cabang itu merupakan upaya untuk mempermudah layanan keuangan bagi pegawai pemerintah dan nasabah lainnya di IKN.
"Nanti kita juga lihat perbankan lain bagaimana, agar bareng-bareng," kata Jahja setelah acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) pada Selasa (20/2/2024).