Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Janjikan Hunian Hingga Tunjangan untuk ASN Pindah ke IKN

Jokowi menyiapkan hunian hingga tunjangan pionir untuk ASN yang bakal pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping off hunian aparatur sipil negara (ASN) dan personel pertahanan keamanan (hankam) di Kawasan Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat, 1 Maret 2024 - BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping off hunian aparatur sipil negara (ASN) dan personel pertahanan keamanan (hankam) di Kawasan Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat, 1 Maret 2024 - BPMI Setpres/Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan hunian hingga tunjangan untuk aparatur sipil negara atau ASN yang bakal pindah ke Ibu Kota Nusantara.

Jokowi menyatakan bahwa pembangunan 47 tower hunian ASN di IKN ditargetkan rampung pada November 2024. Dia mengungkapkan dari target pembangunan 47 tower hunian ASN, 12 tower di antaranya ditargetkan selesai Juni 2024.

Kemudian, 12 tower tambahan bakal rampung pembangunannya pada September 2024 dan 14 tower sisanya selesai pembangunannya pada November 2024.

"Pergeseran ASN ke sini dan hankam ke sini itu sudah bisa dimulai bulan Juni,” kata Jokowi saat melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping off hunian aparatur sipil negara (ASN) dan personel pertahanan keamanan (hankam) di Kawasan Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat, (1/3/2024).

Jokowi mengklaim pembangunan infrastruktur hunian untuk ASN di IKN ini berjalan sesuai jadwal.

“Saya ke sini salah satunya untuk memastikan bahwa tower untuk ASN kita, untuk Hankam itu bisa selesai dengan tepat waktu,” ujar Jokowi.

Presiden Jokowi menambahkan bahwa meskipun pembanguna IKN merupakan proyek jangka panjang, tetapi penting untuk memulai dan memastikan bahwa setiap tahap dapat diselesaikan tepat waktu.

Lebih lanjut, Presiden menyebut bahwa topping off merupakan simbol bahwa pembangunan hunian telah mencapai tahap yang signifikan dan bahwa struktur utama bangunan telah selesai. Ini menandai langkah besar dalam upaya pengembangan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas, mengatakan Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar kementerian terkait segera mendetailkan skema insentif atau tunjangan bagi ASN yang pindah ke IKN. Tunjangan itu disebut sebagai tunjangan pionir.

"Tadi Presiden Jokowi memberikan arahan agar skema tunjangan pionir untuk ASN yang pindah ke IKN segera didetailkan. Saat ini Kementerian PANRB dan Kementerian Keuangan sedang merumuskan itu secara sangat detail. Akan kami kebut pembahasannya. Sehingga nanti ketika dimulainya perpindahan ASN ke IKN, skema itu langsung berjalan,” ujar Anas.

Anas juga menjelaskan, pemindahan ASN ke IKN dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan hunian.

“Kementerian PANRB telah membuat simulasi penapisan pemindahan ASN ke IKN, hasil koordinasi lintas kementerian. Kita tetapkan ada prioritas pertama ASN yang akan dipindahkan, prioritas kedua, dan prioritas ketiga," jelasnya.

Anas mengungkapkan untuk sementara ini pemindahan ASN bersifat dinamis, tetapi dengan satu pola rujukan utama yaitu orientasi pemindahan ASN agar penyelenggaraan pemerintahan di IKN bisa optimal dan efektif, dengan paradima kerja yang baru dan berbasis digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper