Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kejar tayang memasok hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan ke IKN pada September 2024.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga, menjelaskan saat ini pihaknya tengah memprioritaskan pembangunan 12 rusun ASN dengan total sebanyak 2.100 kamar tersedia pada Juli 2024.
Danis menjelaskan, nantinya tiap tower rusun ASN akan terdiri dari 12 lantai. Di mana, tiap lantai terdiri dari 5 unit apartemen.
"Satu unit itu ada 3 kamar. Kalau 12 tower itu kan terdiri dari 720 unit, jadi 3 dikali 720 sekitar 2.100 kamar lebih tersedia," kata Danis saat ditemui di Jakarta, Senin (26/2/2024).
Danis menjelaskan, sebagai tahap awal pemerintah dalam hal ini Otorita Ibu Kota Nusantara bersama dengan kementerian dan lembaga terkait akan mengatur penempatan ASN yang akan dipindahkan pada tahap awal.
Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) menyebut jumlah ASN yang dipindahkan ke IKN pada tahap pertama mencapai 6.000 ASN.
Baca Juga
Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, menyebut proses pemindahan ASN baru akan dimulai September 2024. Jadwal tersebut mundur dari target awal yaitu pada Juli 2024.
"Kira-kira [pemindahan ASN] September, karena di Agustus nanti masih akan digunakan untuk upacara sehingga sebagian apartemen tersedia untuk keperluan Agustus. Jadi setelah Agustus, tetapi sebelum Agustus OIKN [Otorita IKN] tentu sudah ada di sana," kata Anas.
Kendati demikian, Anas menyebut pemindahan 6.000 ASN tersebut nantinya tetap akan tergantung pada penyelesaian rumah susun ASN yang saat ini tengah digarap Kementerian PUPR.