Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, menyebut sebanyak 6.000 aparatur sipil negara atau ASN yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) baru akan diberangkatkan sekitar September 2023.
Menurut Anas, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkannya untuk menyiapkan perpindahan 6.000 ASN ke IKN secara komprehensif. Angka tersebut berdasarkan jumlah permukiman yang sudah disiapkan oleh Kementerian PUPR di IKN.
Anas membenarkan bahwa rencana perpindahan ASN ke Nusantara awalnya dijadwalkan pada Juli 2024. Kendati demikian, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) mengarahkan agar perpindahan itu dilakukan sebelum Oktober 2024 atau selesainya pemerintahan Jokowi.
"Kira-kira September karena di Agustus nanti masih akan digunakan untuk upacara sehingga sebagian apartemen tersedia untuk keperluan Agustus. Jadi setelah Agustus, tetapi sebelum Agustus OIKN [Otorita IKN] tentu sudah ada di sana," kata Anas saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).
Selain itu, Anas mengatakan bahwa keberangkatan 6.000 ASN itu juga akan tergantung dengan penyelesaian rumah susun bagi para abdi negara itu. Ribuan ASN yang akan diberangkatkan itu meliputi lintas kementerian/lembaga termasuk TNI-Polri.
Melansir dari situs Sekretariat Kabinet, Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan rumah susun bagi para ASN serta pegawai pertahanan dan keamanan (hankam) di IKN tahun lalu. Pembangunan sebanyak 47 tower ASN itu dilaksanakan selama 19 bulan dengan target selesai Desember 2024.
Baca Juga
Namun, pemerintah menargetkan sebanyak 12 tower sudah selesai dibangun beserta meubeler-nya pada Juli 2024.
"Kami mendapat challenge dari Bapak Menteri, minimal pada Juli 2024 sudah terbangun 12 tower beserta meubeler-nya, sehingga sudah dapat langsung dihuni," ujar Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto.
Untuk diketahui, lokasi rusun ASN-hankam itu tersebar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektare. Secara keseluruhan dari 47 tower rusun ASN-hankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 meter persegi untuk tiap unitnya.
Pembangunan rusun terdiri dari 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit untuk menampung 5.580 orang. Kemudian rusun hankam terdiri dari 7 rusun untuk anggota Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) serta 9 rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit menampung 2.880 personel.
Kemudian, secara terperinci, masing-masing tower rusun memiliki tinggi 12 lantai. Lantai 1 dan 2 setiap tower dimanfaatkan untuk podium fasos/fasum, yakni fitness, public space, dan sebagainya.
"Sedangkan 10 lantai sisanya untuk hunian. Setiap unitnya disiapkan tiga kamar tidur. Jadi di dalam satu unit tersebut terdapat masing-masing kamar tidur untuk satu orang," kata Iwan.