Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) selama periode 2022-Februari 2024 telah menelan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mencapai Rp68,59 triliun.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga, menuturkan bahwa total realisasi anggaran tersebut terdistribusi melalui 89 paket pekerjaan.
"Kementerian PUPR sedang membangun sarana dan prasarana dasar guna menunjang pembangunan IKN, dengan total dana sampai saat ini sebesar kurang lebih Rp68,6 triliun yang didistribusikan ke dalam 89 paket pekerjaan konstruksi," kata Danis dalam agenda Dentons HPRP Law and Regulation Outlook 2024: Menuju Ibu Kota Baru Nusantara di Jakarta, Senin (26/2/2024).
Pada kesempatan tersebut, Danis merinci anggaran jumbo APBN tersebut dialokasikan untuk membangun infrastruktur dasar di IKN mulai dari konstruksi Istana Presiden, Kantor Kemenko, penyediaan sistem air minum dan sanitasi hingga jalan tol.
"Ini instalasi pengelolaan air bersih progresnya cukup baik. Jalan tol ini mudah-mudahan ini menjadi akses nantinya ke IKN, tidak melalui jalan yang lama," tuturnya.
Sebagai informasi, secara keseluruhan saat ini proses konstruksi IKN dibagi ke dalam 2 tahap pembangunan. Tahap 1 mencakup 40 paket pekerjaan dengan progres fisik 74,87% per 15 Februari 2024. Sementara untuk batch 2, telah berjalan 49 paket pekerjaan dengan progres 24%.
Baca Juga
Dalam konteks Upacara 17 Agustus di kawasan IKN, hampir semua infrastrukturnya masuk Batch 1. Misalnya, Gedung Kantor Presiden, Istana Negara dan Lapangan Upacara sudah mencapai 56,37%. Sementara Kantor Presiden sendiri sudah mencapai 74,94%
Selanjutnya, untuk pembangunan jalan tol yang menjadi akses utama menuju kawasan IKN, saat ini sudah berjalan pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km dengan progres 70,9%.
Kemudian, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km dengan progress 70%, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km dengan progres 77,8%.