Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Februari 2024 mencapai 0,37% secara bulanan (month-to-month/mtm).
Secara tahunan, inflasi pada periode tersebut tercatat sebesar 2,75% (year-on-year/yoy) dan secara tahun kalender sebesar 0,41% (year-to-date/ytd).
Deputi Bidang Statistik Produksi M. Habibullah menyampaikan bahwa kelompok pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,00% mtm dan memberikan adil inflasi sebesar 0,37%.
Untuk komoditasnya, yang menjadi penyumbang terbesar adalah beras dengan andil sebesar 0,21%, cabai merah 0,09%, telur ayam ras 0,04%, serta daging ayam ras 0,02%.
Habibullah menjelaskan, komoditas beras pada Februari 2024 mengalami inflasi sebesar 5,31% secara bulanan.
Selain itu, komoditas cabai merah juga mencatatkan inflasi yang tinggi, yaitu mencapai 17,78% secara bulanan.
Baca Juga
“Setelah mengalami deflasi pada Januari 2024, cabai merah mengalami inflasi pada Februari 2024 sebesar 17,78% dan menyumbang andil inflasi 0,09%,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (1/3/2024).
Habibullah mengatakan, kenaikan harga cabai merah di tingkat eceran sejalan dengan kenaikan harga di tingkat produsen pedesaan dan grosir.
Lebih lanjut, telur ayam ras dan daging ayam ras juga memberikan andil inflasi yang signifikan, masing-masingnya mencatatkan inflasi sebesar 3,95% mtm dan 1,54% mtm.
“Kenaikan harga komoditas ini sejalan dengan kenaikan harga pakan ternak ayam,” jelasnya.