Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaksanakan pilot project makan siang gratis bagi anak sekolah mulai hari ini, Kamis (29/2/2024).
Rencananya, pemerintah memulai simulasi program makan siang untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Simulasi Makan Siang Gratis untuk Siswa SD dan SMP… di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang,” sebagaimana tertulis dalam undangan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Adapun, Airlangga sebelumnya telah menyebutkan bahwa program ini masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Rencananya, makan siang gratis, di luar susu, akan ditetapkan dengan anggaran sebesar Rp15.000 per anak.
Ketua Umum Partai Golkar tersebut menyampaikan bahwa budget makan siang Rp15.000 per anak telah diperhitungkan berdasarkan pilot project yang telah dilakukan sebelumnya.
Baca Juga
“Kita kan sudah membuat pilot project, nanti kita lihat lagi,” kata Airlangga yang juga merupakan Ketua Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran saat ditemui di kantornya, Selasa (27/2/2024).
Airlangga sebelumnya telah menyebutkan calon penerima makan siang gratis sejumlah 70,5 juta anak dari Balita hingga SMP, namun belum termasuk ibu hamil serta anak SMA.
Secara perinci, dari 70,5 juta tersebut terdiri dari 22,3 juta balita, 7,7 juta siswa taman kanan-kanak (TK), sebanyak 28 juta siswa SD, serta 12,5 juta SMP yang akan masuk dalam program ini.
Berdasarkan perhitungan Bisnis, dengan mengalikan total penerima dengan bujet Rp15.000 per anak, artinya kebutuhan untuk makan siang gratis per harinya mencapai Rp1,06 triliun.
Dengan asumsi pemberian makan gratis sebanyak 20 kali dalam satu bulan, artinya pemerintah perlu menyiapkan anggaran sejumlah Rp21,15 triliun.
Alhasil untuk satu tahun, Bendahara Negara perlu merogoh kocek senilai Rp253,8 triliun untuk memberikan makan siang gratis kepada 70,5 juta anak.