Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga Pamer Kesuksesan Pemilu RI di Depan Dubes OECD

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beberkan kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024 di depan 33 duta besar OECD pada malam ini, Rabu (28/2/2024).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beberkan kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024 di depan 33 duta besar OECD pada malam ini, Rabu (28/2/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beberkan kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024 di depan 33 duta besar OECD pada malam ini, Rabu (28/2/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis. com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan sejumlah Kepala Perwakilan Negara Anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada malam ini, Rabu (28/2/2024).

Pada kesempatan ini, Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia telah melewati salah satu momentum bersejarah lainnya, yaitu Pemilu 2024.

Dia menyampaikan, hasil sementara Pilpres 2024 juga sudah dapat diketahui melalui metode ilmiah hitung cepat atau quick count, yang tidak dimiliki negara lainnya.

“Quick count, tidak pernah terjadi di negara lain, dan masyarakat Indonesia mempercayai hal itu, jadi menurut saya itu adalah hasil bersejarah lain dari proses terbesar,” katanya, Rabu (28/2/2024).

Airlangga juga menyampaikan bahwa hasil dari Pemilu 2024 ini menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia semakin matang, berkembang, dan beragam.

“Dan yang terpenting, para pemilih mendukung pemerintahan baru yang menjanjikan stabilitas dan kemakmuran,” katanya.

Dia pun menuturkan bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, dengan 205 juta pemilih dan salah satu negara dengan tingkat partisipasi pemilih tertinggi di antara anggota OECD.

Untuk diketahui, agenda diskusi aksesi pada hari ini dihadiri oleh sebanyak 33 Duta Besar sebagai Kepala Perwakilan Negara OECD.

Airlangga sebelumnya menyampaikan bahwa proses aksesi diharapkan dapat menjadi katalisator untuk mendorong peningkatan pendapatan per kapita Indonesia. Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang mengajukan untuk bergabung dengan OECD.

Keanggotaan Indonesia dan penyelarasan peraturan dengan standar OECD juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat umum, seperti meningkatkan nilai investasi, mendorong UMKM menjadi pemain global, hingga meningkatkan kualitas SDM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper