Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa anggota negara Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menyambut dengan sangat baik pengajuan Indonesia untuk menjadi anggota organisasi internasional tersebut.
Hal ini disampaikannya usai diskusi aksesi Indonesia Bersama dengan kepala perwakilan negara anggota OECD di Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Airlangga menyampaikan, OECD pada 20 Februari 2024 telah secara resmi memutuskan dimulainya proses aksesi keanggotaan indonesia.
Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari pengajuan yang disampaikan pemerintah Indonesia pada Juli 2023.
“Proses sampai aksesi itu selama 7 bulan dianggap salah satu yang tercepat dalam proses yang ada di OECD dan Indonesia merupakan negara Asia Tenggara pertama yang mulai masuk dalam proses aksesi OECD,” katanya.
Indonesia pun akan melengkapi enam negara lainnya yang juga turut mendaftarkan diri menjadi anggota OECD, di antaranya Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, dan Rumania.
Baca Juga
Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan bahwa dengan menjadi anggota OECD, berbagai kebijakan di Indonesia akan setara dengan 38 negara anggota lainnya, sehingga akan menjadi kemudahan bagi negara-negara tersebut untuk melangsungkan investasi dan perdagangan dengan Indonesia.
“Kita akan siapkan roadmap ke depan dan akan kita siapkan dalam pertemuan tingkat menteri pada Mei ini dan kita harap proses menjadi anggota OECD ini bisa diselesaikan dalam 2 hingga 3 tahun. Beberapa negara yang berpengalaman masuk dalam 3 tahun adalah Chili, Estonia, Slovenia dan Lituania,” tutur Airlangga.