Vale Base Metals, entitas induk bisnis logam Vale yang bermarkas di Toronto, Kanada, menyatakan bahwa perjanjian divestasi INCO menandakan komitmen perusahaan untuk mengoptimalkan nilai dari aset tambang di Sulawesi.
“Bersama dengan hubungan internasional kami yang kuat dengan mitra industri terkemuka, produsen otomotif, dan OEM, Vale Base Metals memiliki posisi yang unik untuk memenuhi permintaan akan mineral penting yang terus meningkat untuk transisi energi global,” kata Ketua Vale Base Metals (VBM) Mark Cutifani melalui siaran pers, Senin (26/2/2024).
Sentimen negatif untuk INCO
Sementara itu, analis menilai divestasi saham INCO akan menjadi sentimen negatif untuk pergerakan saham INCO.
Presiden Direktur Kiwoom Sekuritas Changkun Shin menuturkan, divestasi ini menguntungkan pemerintah Indonesia yang berhasil mendapatkan harga Rp3.050 per lembar saham INCO atau di bawah pasar dan harga buku INCO.
"Berbeda dengan investor di pasar, kami melihat hal ini justru akan menjadi sentimen negatif untuk pergerakan pasar," kata Shin, Senin (26/2/2024).
Dia menjelaskan pada Senin (26/2/2024), nilai buku per lembar INCO adalah sebesar Rp3.978 dengan target harga dari Kiwoom Sekuritas berada di harga Rp4.500 per saham.
Baca Juga
Dengan demikian, Kiwoom Sekuritas memperkirakan akan muncul ketidakpercayaan dari investor yang akan memengaruhi citra INCO di masa depan. Kiwoom Sekuritas juga melihat dengan selisih harga sekitar 25% dari harga pasar saat ini, nilai divestasi ini tergolong tidak wajar jika dilihat dari sisi investor.
"Aksi ini akan memengaruhi keputusan dan pandangan investor atas saham INCO itu sendiri," tutur Shin.