Bisnis.com, JAKARTA – Transportasi publik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan mengandalkan moda dengan teknologi canggih serta ramah lingkungan yang dapat mempermudah kehidupan penduduknya. Mulai taksi terbang hingga infrastruktur tol yang bisa mengisi daya mobil listrik secara otomatis.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantoro dalam Seminar Masa Depan Pasca IKN yang ditayangkan pada kanal youtube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (17/02/2024).
Dalam Kesempatan ini, Bambang menjelaskan gambaran pada 2045 di IKN, dilayani moda transportasi berteknologi canggih. mulai dari taksi terbang sampai kendaraan seperti mobil nirawak.
Pada pemaparannya, Bambang membayangkan, sekitar dua puluh tahun yang akan datang, kawasan IKN akan dihiasi kendaraan umum otonom berkapasitas lima orang. “Kira-kira akan seperti apa yaa di tahun 2045?” ujar Bambang.
Lebih lanjut Bambang juga menyampaikan, IKN akan ada taksi terbang, seperti drone hinga robot yang bisa memantau perkembangan logistik. “Akan ada kendaraan udara bertenaga listrik, angkutan umumnya juga drivesless nggak ada sopirnya” tuturnya, dikutip pada Selasa (20/02/2-24).
Berdasarkan penjelasan yang sudah dsampaikan Bambang,kondisi Ibu Kota Nusantara pada 2045 akan semakin modern. Hal ini karena hadirnya kendaraan listrik otonom berbasis permintaan (on demand) serta taksi terbang yang bertujuan untuk menyebrang ke daerah yang sulit di jangkau jalur darat untuk mendukung sirkulasi logistik.
Baca Juga
Terkait kendaraan listrik, saat ini Kementriaan Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan pembanguna guna meningkatkan layanan berupa jalanan tol yang bisa melakuakn pengisian daya kendaraan listrik.
“Penerapan teknologi jalan yang dapat mengisi ulang daya mobil listrik di tol IKN tersebut masih berupa konsep dan penerapannya akan dilakukan secara bertahap,” ucap Dennis.
Teknologi penambah daya mobil listrik terdapat lapisan di setiap jalan tol yang bisa mentransfer energi ke kendaraan listrik. “Tadinya di tol di mana nantinya kita coba satu segmen. Jadi setelah dilakukan pengaspalan, nantinya ada pemasangan lapisan tertentu,” sambungnya. (Maria Jessica Elvira Marus)