Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkap 8 investor siap menyuntikkan dana mencapai Rp45 triliun untuk membangun hunian bagi aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menjelaskan progres investasi 8 investor tersebut saat ini tengah menunggu valuasi studi kelayakan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Hunian untuk ASN itu dari 8 investor yang sudah menyelesaikan studi kelayakan. Sekarang sedang di valuasi oleh Kemenkeu. Karena, ini nanti dari KPBU itu dari capexnya saja minimal Rp45 triliun untuk pembangunan," kata Agung saat ditemui di area perkantoran Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (19/2/2024).
Dalam penjelasannya, Agung menambahkan bahwa nilai investasi tersebut baru mencakup biaya konstruksi saja. Dengan demikian, bila memperhitungan biaya operasional maka investasi pada sektor hunian tersebut diproyeksi dapat lebih dari Rp45 triliun.
Seiring dengan hal itu, Agung menyebut pihaknya optimis beberapa investor pada sektor hunian itu dapat segera melangsungkan groundbreaking pada tahun ini.
"Banyak yang dari awal berproses dan sekarang akan mencapai hasilnya. Kita seleksi kayak yang KPBU tadi, tahun ini mestinya akan mulai menghasilkan kerja samanya. Sehingga, kita bisa menambah investasi yang masuk," ujarnya.
Baca Juga
Mengacu pada paparan yang dibagikan, investor yang siap menggarap proyek hunian ASN tersebut berasal dari dalam dan luar negeri. Beberapa di antaranya yakni, China, Malaysia dan Indonesia.
Berdasarkan catatan Bisnis.com (12/11/2023), salah satu perusahaan asal tiongkok yakni Citic Construction yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara bersama dengan PT Risjadson Brunsfield Nusantara akan membangun sebanyak 60 tower rusun untuk Kementerian Pertahanan dan Keamanan.
Adapun, konsorsium Nusantara tersebut dilaporkan berkomitmen membangun 60 tower rusun dengan nilai investasi sebesar Rp30,8 triliun.
Selanjutnya, perusahaan properti asal Malaysia yakni IJM Corporation Berhad juga diketahui bakal membangun 20 tower hunian ASN di IKN dan Maxim Properties akan membangun 10 tower hunian ASN.
Belum diketahui pasti berapa nilai investasi yang disuntik dari dua perusahaan properti asal Malaysia tersebut.
Sementara itu, untuk badan usaha dalam negeri yang telah tercatat bakal menggarap proyek rusun ASN itu di antaranya, Summarecon (6 tower), Triniti Land (8 tower), Nindya Karya (8 tower), Intiland (41 tower rusun dan 109 unit rumah tapak), serta Ciputra (10 tower rusun dan 20 unit rumah tapak).