Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai bergeliat usai kontestasi pemilu 2024 rampung dilaksanakan.
Terlebih, pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo-Gibran yang berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN saat ini unggul sementara berdasarkan data sementara hasil real count KPU di Pilpres 2024.
Sejalan dengan hal itu, Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menuturkan pemilu yang berlangsung dengan damai tersebut diproyeksi dapat membawa sentimen positif bagi investasi di IKN.
"Jadi yang penting hasil yang memberikan kepastian untuk investasi ini yang terbaik. Dan yang paling membanggakan adalah pemilu ini berjalan dengan damai, berjalan dengan lancar. Sehingga, bagi investor ini menjadi sesuatu yang menambah kepercayaan," kata Agung saat ditemui di kompleks area perkantoran Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/2/2024).
Saat ditanyai mengenai apakah kemungkinan satu putaran pemilu dapat menggenjot kepercayaan investor di IKN, Agung enggan menjawabnya secara gamblang.
"Saya tentu tak bisa berandai-andai karena tentu hasilnya adalah menunggu hasil real count, tapi sekali lagi bagi investasi lebih pasti, lebih baik," ujarnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, mengacu pada data hasil hitung cepat milik lembaga survei Poltracking Indonesia, Prabowo-Gibran saat ini telah mengantongi 58,51% suara.
Posisinya unggul dibandingkan dengan dua paslon lainnya yakni Anies-Muhaimin sebesar 25,13% dan Ganjar-Mahfud sebesar 16,36%.
Sementara itu, mengacu pada hasil real count KPU, hingga pukul 08.00 WIB dengan jumlah data masuk sebesar 70,49%, Prabowo-Gibran unggul mengantongi 58,3% suara.
Mengacu pada visi-misi yang diusung oleh Prabowo-Gibran, apabila keduanya resmi terpilih kelak keduanya berjanji akan melanjutkan pembangunan IKN.
Prabowo-Gibran berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN guna menciptakan pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa.
Dalam beberapa kesempatan, Cawapres Gibran Rakabuming Raka juga sempat juga sempat membeberkan bahwa pembangunan IKN menjadi tonggak penting dalam mendorong pemerataan yang tidak lagi Jawasentris.