Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan pembentukan tourism fund atau dana abadi pariwisata rampung tahun ini dengan alokasi awal sebesar Rp2 triliun.
Wakil Menteri (Wamen) BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko mengatakan saat ini penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) tengah dikebut untuk membentuk lembaga Badan Layanan Umum (BLU) yang bertugas mengelola dana pariwisata. Dia pun menargetkan penyusunan regulasi akan selesai usai Pemilihan Umum (Pemilu).
"Kita sedang dorong Perpresnya untuk pembentukan BLU, ini bekerja sama dengan Kemenparekraf dan diharapkan Maret [2024] kita akan selesaikan Perpresnya dan tahun ini operasional," ujar Tiko saat ditemui di Kemenko Marves, Rabu (7/2/2024).
Tiko menjelaskan, nantinya dana pariwisata akan digunakan untuk sejumlah kegiatan bertaraf internasional seperti F1 Boat Toba, Motor GP dan sebagainya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut alokasi dana pariwisata yang tersedia mencapai Rp2 triliun. Adapun regulasi terkait dengan tourism fund itu tengah dalam proses finalisasi dan akan segera dilaporkan ke Presiden.
"Sudah dapat arahan dari presiden melalui ratas [rapat terbatas] dengan alokasi Rp2 triliun," sebut Sandiaga.
Baca Juga
Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan dalam penyusunan regulasi dana abadi pariwisata mengutama tiga pilar yakni nation branding, promosi pariwisata dan penyelenggaraan event berkualitas.
Meskipun muncul keraguan pelaku usaha atas efektivitas penggunaan dana pariwisata jelang transisi presiden, Sandiaga memastikan penyesuaian aturan tetap memungkinkan. Dia optimistis regulasi tourism fund dapat diimplementasikan di paruh kedua tahun ini.
"Kita jangan pesimis, kita optimis saja, kan pariwisata di 2023 luar biasa peningkatannya. Kita harapkan momentumnya juga akan tercapai di tahun ini," tutur Sandiaga.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Kamis (5/10/2023), Sandiaga mengungkapkan dana pariwisata sudah diperkenalkan di beberapa negara yang memberikan penekanan khusus terhadap pengembangan pariwisata, seperti Singapura dan Arab Saudi.
“Arahan Bapak Presiden ini segera ditindaklanjuti dengan segera [pembentukan dana pariwisata],” ujarnya.
Sandiaga menjelaskan Dana Pariwisata Indonesia akan dibentuk dengan pendekatan tata kelola yang baik dan difokuskan pariwisata berkelanjutan dan berkualitas serta hijau dan mengutamakan kekuatan budaya nusantara. Adapun terkait sumber pendanaan, Sandiaga menyebut bahwa pemerintah masih melakukan kajian apakah nantinya dana tersebut akan menggunakan dana abadi, devisa sektor pariwisata, ataupun sumber dana lainnya.