Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) mencatat nilai investasi asing yang terparkir pada sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran tembus US$2,57 miliar atau Rp40,49 triliun (asumsi kurs: Rp15.729).
Mengacu pada laman National Single for Investment (NSWI) Kementerian Investasi/BKPM, sektor real estate mencakup perumahan, kawasan industri, dan perkantoran yang digarap oleh penanam modal asing (PMA) mencapai 6.336 proyek.
Kendati demikian, realisasi investasi asing pada sektor perumahan susut 15% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi US$3,01 miliar atau Rp47,44 triliun pada 2022.
Sementara itu, dilihat berdasarkan negaranya, PMA asal Singapura menjadi yang paling gemuk menanamkan modalnya di RI untuk mengembangkan sektor properti. Tak tanggung-tanggung nilainya mencapai US$1,04 miliar atau Rp16,36 triliun.
Kemudian, pada posisi kedua ditempati oleh China dengan realisasi penanaman modal tembus US$422,53 juta atau sekitar Rp6,64 triliun.
Selanjutnya, pada posisi ketiga di duduki oleh Hongkong dengan total portofolio investasi mencapai US$373,01 juta atau senilai Rp5,86 triliun sepanjang 2023.
Baca Juga
Secara lebih terperinci, berikut daftar 5 negara dengan realisasi investasi pada sektor perumahan paling jumbo sepanjang 2023.
1. Singapura: US$1,04 miliar atau Rp16,36 triliun
2. China: US$422,53 juta atau Rp6,64 triliun
3. Hongkong: US$373,01 juta atau Rp5,86 triliun
4. Jepang: US$259,25 juta atau Rp4,08 triliun
5. Perancis: US$92,22 juta atau Rp1,45 triliun
Sementara itu, total realisasi investasi sektor properti secara keseluruhan mencakup PMA dan PMDN sepanjang 2023 tembus Rp115,2 triliun. Sementara total akumulasi realisasi investasi pada sektor perumahan pada periode sejak 2019 - 2023 mencapai US$75,05 miliar atau Rp1.180 triliun.