Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ciputra Residence Targetkan Zero Accident Pada Pembangunan Perumahan 2024

PT Ciputra Residence anak usaha dari PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menargetkan dapat mencapai zero accident pada pembangunan proyek perumahan pada 2024
Ciputra Residence Targetkan Zero Accident Pada Pembangunan Perumahan 2024 / Istimewa
Ciputra Residence Targetkan Zero Accident Pada Pembangunan Perumahan 2024 / Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Ciputra Residence anak usaha dari PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menargetkan dapat mencapai zero accident atau kecelakaan kerja nol persen pembangunan proyek perumahan pada 2024 mendatang.

Sejak tahun 2015, Ciputra Residence menerapkan Health, Safety & Environment (HSE) dalam pembangunan proyek perumahan.

President Direktur PT Ciputra Residence Budiarsa Sastrawinata mengatakan kecelakaan kerja dalam pembangunan proyek memang tak bisa dihindari. Namun, Ciputra berupaya agar tidak terjadi kecelakaan kerja sehingga penerapan terus dalam pembangunan proyek terus digalakkan.

Menurutnya, digalakkannya budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini berdampak pada penurunan signifikan tingkat kecelakaan kerja dalam pekerjaan proyek hunian.

Data kecelakaan kerja PT Ciputra Residence di tahun 2016 terdapat 26 kasus. Setahun kemudian di 2017, jumlah kecelakaan kerja sempat mengalami kenaikan sebesar 37 kasus.

Namun, mulai terdapat tren penurunan sejak dari tahun 2018, 2019, 2020, hingga Oktober 2023 yang hanya menjadi 9 kasus kecelakaan kerja. Dari 9 kasus kecelakaan kerja di tahun ini, sebanyak 5 kasus berupa insiden dan 2 accident.

“Sembilan kasus pada tahun ini pun sebagian besarnya kasus kecil. Hanya terjadi di 5 kontraktor dari total sebanyak 74 kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek Ciputra Residence,” ujarnya Selasa (28/11/2023).

Budiarsa menilai keberhasilan Ciputra Residence dalam membudayakan HSE tak lepas dari komitmen berbagai pihak untuk bersama-sama menerapkannya. Hasil yang diperoleh pun sangat signifikan dimana perusahaan secara konsisten terus menerus berhasil menurunkan angka kecelakaan kerja menuju target zero accident. Penerapan HSE di lingkungan kerja, lanjutnya, tentu membawa dampak positif bagi keberlanjutan bisnis dan merupakan investasi jangka panjang bagi setiap perusahaan.

“Itu pun karena kelalaian, bukan faktor alat teknis atau sistem. Kami punya Standard Operational Procedure (SOP) yang ketat dan menjadi acuan bagi semua, baik mitra kontraktor, maupun vendor pemasok material bangunan,” katanya.

Adapun untuk mengapresiasi penerapan budaya K3, Ciputra Residence menggelar Health, Safety & Environment Awards 2023 dengan tema Continuing the HSE Culture Excellence.

Budiarsa merasa bangga menjadi pengembang pertama di Indonesia yang secara konsisten menyelenggarakan Health, Safety & Environment Awards setiap tahunnya.

Melalui penghargaan, dia berharap akan menjadi motivasi bagi semua untuk saling berlomba menjadi yang terbaik dalam menerapkan budaya HSE, guna mencapai tujuan bersama yakni zero accident dan zero loss time injury dalam setiap pembangunan proyek PT Ciputra Residence.

Associate Director PT Ciputra Residence Merry Lantani menambahkan HSE yang telah diterapkan dalam proyek Ciputra sejak tahun 2015 ini sangat berdampak signifikan dalam pengurangan angka kecelakaan kerja sebesar 20 persen setiap tahunnya. Kecelakaan konstruksi yang terjadi tidak menyebabkan sampai meninggal seperti kejatuhan material.

Menurutnya, melalui penerapan HSE ini menjadi sebuah investasi penting bagi perusahaan karena akan memperlancar proses produksi bangunan hunian. Namun demikian, untuk menerapkan HSE ini juga membutuhkan biaya yakni seperti pembelian alat perlengkapan keselamatan kerja helm, sepatu safety, rompi proyek dan lain sebagainya.

“HSE yang diterapkan kami ada standarisasi sehingga para kontraktor harus mengikutinya. Kami juga ada pengawas HSE. Meskipun kami bangun rumah tapak 1–2 lantai tapi tetap ada pengawas HSE-nya,” tuturnya.

Para kontraktor dan vendor dari PT Ciputra Residence wajib mengikuti standar operasional prosedur HSE yang diterapkan. Jika tidak, maka tidak masuk dalam prakualifikasi dalam pekerjaan proyek pembangunan.

“Kontraktor dan vendor yang akan bangun proyek kami itu harus benar-benar mengikuti prosedur dan HSE. Kalau tidak mau ya tidak lolos prakualifikasi,” kata Merry.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper