Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melaporkan, terdapat 63.806 orang tenaga kerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK selama periode per Desember 2023.
“Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di provinsi Jawa Barat yaitu sekitar 30,13% dari jumlah keseluruhan,” demikian melansir Satu Data Kemnaker, dikutip Sabtu (3/2/2024).
Menurut data yang dihimpun Bisnis, Sabtu (3/2/2024) di Jawa Barat, sebanyak 125.748 tenaga kerja kena PHK, menjadikannya sebagai provinsi dengan PHK tertinggi di Indonesia sepanjang Januari-Desember 2023.
Posisi selanjutnya ditempati oleh Jawa Tengah sebanyak 69.286 orang, diikuti Banten 61.161 orang, Kalimantan Selatan 13.169 orang, Riau 11.242 orang, dan Jawa Timur 11.038 orang.
Selanjutnya, DKI Jakarta sebanyak 10.358 orang, Sulawesi Tengah 9.669 orang, Kalimantan Timur 7.839 orang, dan Kalimantan Utara 7.407 orang.
Sementara itu, Sulawesi Barat menempati posisi pertama sebagai provinsi dengan PHK terendah di Indonesia. Tercatat, Sulawesi Barat melakukan PHK pada 29 orang tenaga kerja, diikuti Papua 56 orang, NTT 80 orang, Bengkulu 117 orang, dan Papua Barat 132 orang.
Baca Juga
Lalu, Sulawesi Utara 201 orang, Sumatra Barat 295 orang, Maluku 404 orang, Lampung 454 orang, dan Bali 627 orang.
Adapun sepanjang 2023, PHK tertinggi terjadi pada Desember 2023 yang mencapai 63.806 orang tenaga kerja, sedangkan PHK terendah terjadi pada Januari 2023 sebanyak 2.867 orang.
Berikut 10 provinsi dengan tingkat PHK tertinggi sepanjang 2023
-
Jawa Barat - 125.748 orang
-
Jawa Tengah - 69.286 orang
-
Banten - 61.161 orang
-
Kalimantan Selatan - 13.169 orang
-
Riau - 11.242 orang
-
Jawa Timur - 11.038 orang
-
DKI Jakarta - 10.358 orang
-
Sulawesi Tengah - 9.669 orang
-
Kalimantan Timur - 7.839 orang
-
Kalimantan Utara - 7.407 orang
Berikut 10 provinsi dengan tingkat PHK terendah di 2023:
-
Sulawesi Barat - 29 orang
-
Papua - 56 orang
-
Nusa Tenggara Timur - 80 orang
-
Bengkulu - 117 orang
-
Papua Barat - 132 orang
-
Sulawesi Utara - 201 orang
-
Sumatra Barat - 295 orang
-
Maluku - 404 orang
-
Lampung - 454 orang
-
Bali - 627 orang