Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Bertemu Menteri Energi UEA, Bahas Investasi IKN Hingga Kilang Minyak

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengatakan kerja sama Indonesia dan UEA akan fokus pada 8 sektor yang telah disepakati. Apa saja?
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Pandjaitan bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab, Minister Suhail Mohamed Al Mazrouei pada Kamis (1/2/2024) - Dok. Instagram luhut.pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Pandjaitan bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab, Minister Suhail Mohamed Al Mazrouei pada Kamis (1/2/2024) - Dok. Instagram luhut.pandjaitan.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Pandjaitan kembali bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirates Arab (UEA), Suhail Mohamed Al Mazrouei dalam rangka membahas kelanjutan teknis kerja sama investasi pada sejumlah sektor.

Mengutip informasi yang dibagikan Luhut di akun Instagram resminya, Jumat (2/2/2024), kerja sama Indonesia dan UEA akan fokus pada 8 sektor yang telah disepakati. Salah satunya yakni kerja sama investasi untuk mengembangkan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Pertemuan kali ini bersama beliau [Minister Suhail] adalah pertemuan lanjutan untuk membahas secara rinci terkait teknis kerja sama delapan sektor yang telah kita sepakati bersama. Mulai dari konstruksi kilang minyak, energi terbarukan, investasi di Ibu Kota Nusantara," kata Luhut dikutip Jumat (2/2/2024).

Selanjutnya, kerja sama pada sektor industri perawatan dan perbaikan penerbangan serta pelabuhan, program pertahanan dan satelit, pengembangan hutan bakau, serta keamanan pangan dan energi juga menjadi beberapa yang dibahas pada pertemuan yang digelar pada Kamis (1/2/2024).

Adapun, kerja sama Indonesia dan UEA pada 8 sektor tersebut bakal dimulai dari tiga isu khusus yakni energi berkelanjutan, investasikendaraan listrik dan lingkungan serta penanggulangan perubahan iklim.

"Kami bersepakat agar terus mendorong kerja sama yang saling menguntungkan, berkelanjutan, dan inovatif bagi kedua negara. Kami juga menginginkan agar kerjasama ini menjadi pelopor dalam agenda perkembangan global, mengingat kedua negara sahabat ini telah membuat kemajuan signifikan dalam berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi, dan hubungan antarwarga negara," ujar Luhut.

Sebelumnya, hal senada juga sempat disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang menyebut pertemuan Indonesia - UEA membahas kerja sama lanjutan yang sebelumnya sudah terjalin.

Erick menjelaskan, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan pemerintah UEA telah sepakat menjalin kerja sama dengan total nilai investasi mencapai US$20 miliar atau sekitar Rp314,15 triliun.

"Karena dulu waktu Bapak Presiden [Jokowi] dengan Presiden UEA kesepakatan itu kurang lebih angkanya di US$20 miliar, jadi ini yang kita kerja samakan," jelas Erick saat ditemui di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Erick menyebut, di tengah gejolak geopolitik yang muncul di berbagai negara, isu ketahanan pangan dan energi menjadi salah satu yang bakal diprioritaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper