Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) berambisi untuk meningkatkan nilai total perdagangan bilateral kedua negara mencapai Rp157 triliun dalam 5 tahun ke depan.
Seperti diketahui, perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang ditandatangani dari kedua negara pada 2022 Adapun, perjanjian ini diharapkan meningkatkan nilai total perdagangan dari sekitar AED 11 miliar pada 2021 menjadi AED 36,7 miliar per tahun, atau sekitar Rp157 triliun dalam lima tahun ke depan.
“Salah satu aspek penting dari perjanjian ini melibatkan penghapusan bertahap tarif untuk hampir 99% komoditas yang paling sering diperdagangkan,” jelas keterangan resmi dari Dubai Chambers, Jumat (3/11/2023).
UEA berharap kemitraan dengan Indonesia semakin menjadi mencuat. Pada 2022, perdagangan non-minyak Dubai dengan Indonesia melonjak menjadi AED 11,9 miliar atau sebesar Rp50 triliun. Angka tersebut menunjukan kenaikan sebesar 26,6% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kemudian, kehadiran kantor perwakilan Indonesia disebut menjanjikan berbagai peluang baru, baik untuk eksportir Indonesia maupun mitra mereka di UEA.
Di lain sisi, delegasi dari Dubai Chambers juga berkolaborasi dengan tujuh korporasi multinasional di sektor logistik, perangkat lunak, teknologi serta farmasi dengan nilai pasar gabungan sekitar US$26,1 miliar.
Baca Juga
Dubai Chambers juga diketahui memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan kunci di sektor publik dan swasta di Indonesia. Upaya yang dilakukan meliputi memfasilitasi masuknya perusahaan Indonesia ke pasar Dubai dan memperluas dukungan untuk ekspansi internasional lewat emirat.
"Adapun, harapan kehadiran kantor Dubai Chambers di Jakarta berfungsi sebagai jembatan, menciptakan saluran komunikasi baru , memupuk kerja sama ekonomi kedua negara dan berkolaborasi dengan mitra di Indonesia untuk bersama-sama menyelenggarakan acara networking, seminar bisnis dan pertemuan bisnis lainnya," imbuhnya.
Diketahui, Dubai Chambers yang berada di bawah naungan Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri serta penguasa Dubai menggelar Dubai Business Forum 2023 pada 1-2 November 2023 di Madinat Jumeirah dengan tema “Shifting Economic Power: Dubai and the Future of Global Trade.”
Forum tersebut diselenggarakan untuk menyatukan para pemangku kepentingan utama sektor publik dan swasta dari seluruh dunia, untuk membangun kemitraan, jaringan internasional dan membuka peluang besar.
Bagi Indonesia, forum ini berfungsi untuk mengeksplorasi tren, inovasi, dan cara terbaik dalam perdagangan dan investasi global. Dubai sendiri di klaim sebagai negara industri terbesar khususnya di sektor-sektor yang berorientasi di masa depan.
“Acara prestisius ini berfungsi sebagai katalisator perubahan dengan menciptakan platform yang tak tertandingi untuk konektivitas dan kesepakatan yang memberdayakan para pemimpin bisnis dari seluruh dunia sekaligus memperkokoh posisi Dubai sebagai pusat ekonomi global,” jelas Abdul Aziz Abdulla Al Ghurair, Ketua Dubai Chambers Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.